WARTANESIA – Sepak bola seakan sudah menjadi darah daging masyarakat Kabupaten Pohuwato. Hal ini tercermin dari serangkaian kejuaraan sepak bola yang sering diadakan baik di tingkat desa, kecamatan, maupun kabupaten.
Akan tetapi, kejuaraan maupun turnamen yang sering dilombakan hanya untuk para pemain laki-laki saja, bahkan nyaris tidak pernah dilaksanakan turnamen sepak bola untuk perempuan di Pohuwato.
Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh Isna Mbuinga, SH., selaku keterwakilan gender di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato, pada awak media ini, Selasa (20/09/2022).
Seperti diketahui, Aleg asal Randangan ini adalah salah satu penggemar sepak bola di Pohuwato. Dirinya bahkan sering menghadiri bahkan mendukung penuh pelaksanaan turnamen-turnamen sepak bola di Pohuwato.
“Bisa dikatakan saya adalah salah satu penggemar berat sepak bola. Akan tetapi, dari semua turnamen yang saya hadiri nyaris tidak pernah ada turnamen sepak bola khusus wanita di Pohuwato,” ujar Isna.
Tak tanggung-tanggung, Isna bahkan mengaku siap berkontribusi terhadap pelaksanaan kejuaraan sepak bola wanita di Pohuwato. Hal ini, kata Isna, tentu dapat meningkatkan euforia perempuan Pohuwato untuk turut andil dalam pagelaran sepak bola.
“Olehnya saya mendorong kepada Askab PSSI untuk dilaksanakannya turnamen sepak bola khusus wanita di Kabupaten Pohuwato. Bahkan jika perlu kita adakan sekolah sepak bola khusus wanita di Kabupaten Pohuwato,” tambahnya.
“Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan dan mematangkan tim apabila nanti dilaksanakan turnamen sepak bola khusus wanita di tingkat Provinsi maupun Nasional,” pungkas Isna.
Sebagai informasi, Isna pernah menjadi salah satu pemain sepak bola di Kecamatan Randangan pada 8 (delapan) tahun lalu dan berposisi sebagai penjanga gawang. (rik)