Tak Ikut Apel, Siswa di Pohuwato Diduga Dipukuli Guru Hingga Berdarah, Orang Tua Lapor Polisi

WARTANESIA – Seorang Guru di SMA N 1 Buntulia, Kecamatan Buntulia, dilaporkan ke Polisi pada Senin(19/9/2022). Guru berinisial KH dilaporkan karena diduga melakukan pemukulan terhadap AH (15) yang merupakan siswanya sendiri.

Dari informasi yang didapat, AH diduga dipukul oleh KH karena diduga terlambat datang ke sekolah dan tidak ikut apel pagi.

banner 468x60

AH tidak sendiri. Ada juga 10 orang temannya yang dipukuli. “Saya dicekik dileher. Saya tidak sendiri, ada juga 10 teman saya,” ujar AH sembari menunjukan luka di bagian leher dan lengan tangan kanan.

Merasa keberatan, kedua orang tua AH kemudian mendatangi Mapolres Pohuwato pada Senin sore.

“Anak saya dipukul, dicekik di leher, ditarik sampai luka di lengannya. Anak saya saya titipkan di sekolah untuk dididik, bukan dianiaya,” ungkap Ibunda korban RM.

“Saya dan suami hari ini melaporkan kejadian ini ke kepolisian Polres Pohuwato. Kami minta ini diproses hukum,” tegasnya.

Sementara itu, pihak sekolah SMA N 1 Buntulia, melalui Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan, Sri Santje Sidiki mengatakan bahwa, pihaknya belum mengetahui pasti kronologi kejadian pemukulan tersebut.

“Saya tadi dari Wanggarasi dan baru sampai. Saya pun baru dapat informasi ini. Nanti akan kami bahas besok,” jelasnya. (Lan)

banner 468x60