WARTANESIA – Pekerjaan pembangunan Bandar Udara Pohuwato kembali dilanjutkan pada pertengahan tahun 2022, sebagaimana terungkap dari hasil kunjungan Kepala Bandara Pogogul Buol, Tri Nugroho yang diterima Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, Minggu (3/7/2022) malam.
Didampingi Pengawas Lapangan, Suwardi Gafur, Tri Nugroho menyampaikan bahwasanya Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara pada tahun 2022 akan melanjutkan pekerjaan Bandar Udara Pohuwato.
“Selaku Kepala Bandara Pogogul Buol yang baru, saya mendapat amanah untuk melanjutkan pelaksanaan pembangunan Bandara di Pohuwato, karena Bandara Pohuwato menjadi satpel bandara Pogogul Buol,” jelasnya.
Menurut Tri Nugroho, pihaknya saat ini sudah melakukan kesiapan-kesiapan dari pada pelaksanaan pekerjaan lanjutan Bandara Pohuwato. Ia berharap pekerjaan ini akan dimulai pada bulan Agustus.
“Selain menyampaikan kelanjutan dari pembangunan Bandara Pohuwato, kami juga bersilaturahmi dengan Pak Bupati, karena baru mendapat amanah menjadi Kepala Bandara Pogogul, Buol,” terangnya.
Lanjut Tri Nugroho, di 2022 ini anggaran sejumlah Rp100 Milyar adalah lanjutan pembangunan berupa penambahan penimbunan dari pekerjaan tahun sebelumnya serta perbaikan tanah dengan panjang konstruksi landasan yang akan dikerjakan sekitar 1.200 meter.
“Karena Bandara Pohuwato merupakan salah satu proyek nasional sehingga pembangunan bandara Pohuwato ini sesuai arahan Presiden harus ditindaklanjuti. Pada prinsipnya, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara berharap Bandara Pohuwato bisa sangat bermanfaat buat masyarakat yang ada di Pohuwato,” lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Saipul mengucapkan terima kasih kepada Kepala Bandara Pogogul Buol yang akan memperhatikan dan melanjutkan pekerjaan Bandara Pohuwato.
Meski baru menjabat sebagai Kepala Bandara Pogugul yang baru, Tri Nugroho sudah berkunjung, bersilaturahmi serta menyampaikan kelanjutan dari pada pembangunan Bandara Pohuwato.
Menurut Bupati Saipul, Bandara Pohuwato sangat dinantikan oleh pemerintah dan masyarakat Pohuwato, sehingganya pemerintah terus berjuang untuk kelanjutan dari bandara yang dirintis pada pemerintahan sebelumnya atau sekitar 15 tahun yang lalu. (rik)
