WARTANESIA – Ketua DPRD Pohuwato, Nasir Giasi memberika komentarnya terkait penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP, belum lama ini. WTP yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas hasil Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tersebut dinilai baik.
Menurut Nasir Giasi, hal tersebut bukanlah hal terbaik yang diraih pemerintah. “WTP adalah sebuah prestasi pemereintah yang kemudian harus dilertahankan,” kata Nasir, Senin (30/5/2022).
“Di WTP itu bukan berarti sudah hal yang paling terbaik. Ada catatan-catatan yang harus diperbaiki ke depan. Dan itu tugas kami DPRD untuk memperbaiki catatan hasil rekomendasi BPK tersebut,” lanjutnya.
Adapun catatan tersebut kata Nasir, yakni terkait masalah PAD (Pendapatan Asli Daerah), Retribusi, hingga masalah pengelolaan aset daerah.
“Catatan itu lah yang harus kita perbaiki dan harus ada perubahan signifikan ke depannya,” harap dia.
Terakhir, Ketua DPD II Golkar Pohuwato ini pun memberikan apresiasinya terhadap capaian prestasi pemerintahan Saipul A. Mbuinga dan Suharsi Igirisa (SMS).
“Ini merupakan prestasi yang baik di pemerintahan SMS. Dua kali berturut-turut sejak menjabat kepala daerah, keduanya mendapatkan WTP. Total sudah Sembilan kali Pohuwato menerima WTP, di mana Tujuh WTP sebelumnya di terima oleh SYAH (mantan kepala daerah 2 periode, Syarif Mbuinga dan Amin Haras). (lan)
