WARTANESIA – Sejumlah petani di Kecamatan Popayato Barat dan Popayato Timur, mengeluhkan kelangkaan pupuk di sejumlah pengecer.
Salah satu petani, Hasan, kepada media ini mengungkapkan bahwa, imbas dari kelangkaan pupuk jenis Ponska dan Urea bisa berdampak pada hasil tanam dan panen.
“Sudah dari bulan Desember kalau tidak salah pak. Susah sekali kami dapatkan khususnya ini pupuk Ponska dan Urea. Bagaimana kami mau menanam sementara pupuk saja langka,” ungkap Hasan, Selasa (5/4/2022).
“Semoga keluhan kelangkaan ini dapat didengar dan diperhatikan oleh pihak pemerintah,” harapnya.
Sementara itu, salah satu pihak pengecer, Roni Ismail membenarkan kelangkaan 2 jenis pupuk tersebut.
“Benar pak, dari Januari sampai bulan Maret terjadi kelangkaan pupuk Urea dan Ponska. Informasi kemarin alasan PPI ada pengalihan dari UD ke CV, dari Januari kami sudah urus. Namun sampai April ini belum juga ada. Padahal mereka janji April sudah ada,” jelas Roni.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Pohuwato, Kamri Alwi ketika hendak dikonfirmasi terkait kelangkaan pupuk yang terjadi, enggan menjawab telpon awak media ini. (Lan)