WARTANESIA – Warga Dusun Popaya, Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, dibuat bertanya-tanya terkait anggaran hibah perbaikan Masjid Nurul Iman di wilayah tersebut.
Pasalnya, sejak dianggarkan pada tahun 2019 silam, perbaikan masjid belum dimulai hingga saat ini. Padahal, sejak awal anggaran tersebut rencananya akan digunakan untuk memasang plafon masjid. Mirisnya lagi saat didatangi oleh pihak Wartanesia ketika memasuki waktu Magrib, masjid tersebut dalam keadaan gelap dan tertutup.
“Tahun 2019 anggaran sebesar Rp. 20juta itu diserahkan langsung kepada pengurus Ta’mirul Masjid. Saat itu diserahkan oleh Bupati Syarif Mbuinga. Berdasarkan kesepakatan, anggaran tersebut akan digunakan untuk memasang plafon, tapi hingga saat ini belum ada pengerjaannya,” ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (26/03/2022).
“Setahu kami anggaran tersebut ada sama Bendahara Ta’mirul, Sarton Saleh, yang saat ini juga menjabat sebagai anggota BPD Hulawa. Katanya masih ada di ATM, dan pengerjaannya menunggu tukang yang dari Makassar. Padahal di masjid-masjid lain pekerjaannya sudah selesai meskipun hanya menggunakan tukang dari Pohuwato,” jelasnya lebih lanjut.
Kepala Desa Hulawa, Ilyas Hakim, ketika diwawancarai oleh pihak localhost/warta menyampaikan bahwa memang benar hingga kini pekerjaan masjid belum nampak, dan pihaknya masih menunggu kapan pekerjaan akan dimulai.
“Ya, memang benar itu anggaran hibah 2019 sebesar Rp. 20juta, tapi hingga 2022 ini pekerjaannya belum nampak. Masyarakat banyak yang bertanya terkait hal itu, karena sebentar lagi masjid akan digunakan untuk ibadah di Bulan Suci Ramadhan. Saya beberapa kali juga sudah ingatkan pada yang bersangkutan (Bendahara Ta’mirul) untuk segera memulai pekerjaannya,” ujar Ilyas Hakim.
Saat dikonfirmasi pada Camat Buntulia, Irfan Lalu, menyampaikan bahwa pihaknya belum mengetahui masalah tersebut, sebab saat itu Ia belum menjabat sebagai Camat.
“Informasi tersebut belum masuk ke saya, nanti saya akan mengundang mereka,” terang Irfan via telepon selular pada tim wartanesia.
Hingga berita ini diterbitkan, Bendahara Ta’mirul, Sarton Saleh, belum memberikan keterangannya dan saat ini belum bisa dihubungi oleh awak media. (Lan)