WARTANESIA – Pemerintah Kabupaten Pohuwato, melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop), tidak dapat menjamin secara pasti soal ketersediaan Gas LPG 3 Kg, dan minyak goreng di pasaran, selama Bulan Suci Ramadhan tahun ini.
Ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Perindagkop Pohuwato, Yusuf Potale, Jumat (18/3/2022). “Kalau untuk aman ya aman, tapi kita tidak tahu kalau pihak luar membeli dan menjual dengan HET (Harga Eceran Tertinggi) dan itu biasanya ada. Tapi kita usahakan aman,” ujarnya.
Sementara, untuk minyak goreng, Yusuf mengatakan bahwa hal itu sudah diserahkan penugasannya ke Sekretaris Disperindagkop Pohuwato, sebab dirinya masih berada di luar daerah.
“Alhamdulillah, kemarin tanggal 17 Maret kita dapat bantuan dari pemerintah provinsi sebanyak Sepuluh ribu liter minyak goreng, dari permintaan yang kita ajukan Dua puluh ribu. Ini akan segera didistribusi. Tapi untuk jelasnya nanti ke Sekretaris. Saya sudah tugaskan dia untuk itu. Saya masih di luar daerah,” tutup Yusuf
Adapun ketersediaan minyak goreng di pasaran saat ini masih di kisaran angka tertinggi. Di Pasar Tradisional Marisa misalnya, harga minyak goreng dijual dengan harga 30-40 ribu rupiah per 1,5 liternya.
“Masih tinggi pak. Ini saya dapat tadi 35 ribu rupiah. Ada di sebelah sana itu 40 ribu rupiah,” kata Salma Mooduto, salah satu warga yang sedang berbelanja di Pasar Tradisional Marisa, Kamis (17/3/2022). (Lan)