WARTANESIA – Hago alias Yaya, pria ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa) 38 tahun bernama lengkap Yaya Adipu, warga Desa Buntulia Selatan, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, diduga tak pernah diperhatikan pemerintah. Kondisinya pun cukup memprihatinkan.
Saat siang hari, Hago sering terlihat beraktifitas di pusat Kota Marisa. Saat malam, ia menetap dan tidur di emperan Toko Arwana, Desa Buntulia Selatan, Kecamatan Marisa.
Konon, Hago tak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah. Dengan keterbatasan ekonomi yang dimiliki keluarganya, sejumlah upaya pernah ditempuh agar Hago bisa disembuhkan.
Namun lagi-lagi, faktor ekonomi lah yang membuat pihak keluarga menyerah dan pasrah. “Sudah semua upaya keluarga lakukan supaya Hago sembuh. Tapi tetap tidak bisa. Ya karena faktor utamanya keuangan. Kami pun ikhlas,” ungkap salah satu keluarga Hago, Halma Tanani, saat ditemui awak media ini, Kamis (17/2/2022).
“Sejauh ini belum pernah (pemerintah) datang atau berupaya membantu Hago untuk diobati atau dirawat di RSJ (Rumah Sakit Jiwa). Setahu kami belum pernah. Hago seperti itu kalau tidak salah seingat saya sudah sejak tahun 2016,” sambungnya.
Pihak keluarga berharap, ada dermawan yang mau membantu menyembuhkan Hago. “Kalau dari Pemda tidak ada, siapa tahu ada dermawan bisa ikhlas membantu,” harapnya.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Pohuwato, Rusmiyati Pakaya mengatakan bahwa, pihaknya baru mendapatkan informasi terkait ODGJ yang belum tertangani.
“Jadi sekarang itu petugas ODGJ itu masih mengantar satu ODGJ ke Palu, karena RSJ di Manado sudah penuh. Saya belum dapat info soal ODGJ yang ada di Desa Marisa Selatan. Saya coba kroscek dulu ya, nanti akan kita upayakan,” ungkap Rusmiyati. (Lan)