WARTANESIA – Ada pemandangan unik, saat melintasi ruas jalan Pelabuhan, dari perempatan Polsek Marisa, menuju Desa Pohuwato Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato.
Kenapa dikatakan unik, sebab, meski jalan tersebut lebarnya kurang lebih 3 meteran, namun warga pengendara justru berebutan mengambil jalur bagian tengah jalan.
“Baku rampas jalan torang karena yang depe aspal mulus cuma di tengah. Torang juga tidak tau kenapa pekerjaan proyek aspal jalan ini cuma di tengah, di pinggir-pinggir tidak (belum),” kata salah satu pengemudi bentor, Alwin Hasan.
Hal ini tentu membahayakan pengguna jalan. Berdasarkan pantauan awak media ini, fakta di lapangan menyuguhkan pemandangan arus lalu lintas yang membahayakan pengguna jalan.
Pasalnya, pengendara dari arah Polsek Marisa menuju pantai Desa Pohuwato maupun sebaliknya, saling berebut jalan yang pengaspalannya dilakukan hanya di bagian tengah jalan denhan panjang ± 2,6 kilo meter itu.
Dikonfirmasi, Kabid Binamarga Dinas PUPR Pohuwato, Risdiyanto Mokodompit mengatakan bahwa, pekerjaan pengaspalan jalan tersebut masih akan dilanjutkan.
“Pelaksananya itu PT. Timur Jaya Kontruksi. Anggarannya bersumber dari dana PEN kurang lebih 6 milyar rupiah. Target pekerjaannya itu sampai tanggal 27 Maret 2022. Kendalanya itu masih pada ketersediaan material aspal. Tapi segera akan diselesaikan,” ungkap Risdiyanto. (Lan)