Site icon WARTANESIA

Syarif Ungkap Hal Lain Soal Stok Darah Pohuwato : Yang PMI Mampui Gerakan Secara Masif

Ketua PMI Pohuwato, Syarif Mbuinga.

WARTANESIA  – Sebagai upaya menjaga ketersediaan stok darah di daerah, PMI (Palang Merah Indonesia) Kabupaten Pohuwato, gencar melakukan  kegiatan sosial di masyarakat, yakni aksi donor darah.

“Aksi donor darah ini merupakan bentuk dukungan kami PMI kepada pemerintah daerah, terhadap ketersediaan stok darah,” ujar Ketua PMI Pohuwato, Syarif Mbuinga, saat aksi donor darah di Desa Sipayo, Kecamatan Paguat, Kamis (7/10/2021).

Namun demikian diakui Syarif, dalam memaksimalkan ketersediaan stok darah, PMI Pohuwato memiliki kendala. “Kendala di kami saat ini ialah, belum memiliki Unit Transfusi Darah (UTD) yang dikelola secara khusus oleh PMI,” ungkap Syarif.

“Yang dimampui PMI ialah melakukan  aktifitas gerakan secara masif untuk melakukan donor darah. Itu permasalahan yang mendasar. Kita belum memilik UTD PMI. Namun itu bukan penghalang bagi kami. Saya bersyukur, pemdes melalui karang taruna, peka dan sensitive dengan kondisi yang ada saat ini, baik itu menyangkut vaksinasi, hinga aksi donor darah,” kata Syarif Mbuinga.

Syarif juga mengungkapkan bahwa, di periode kedua ia memimpin Pohuwato, dirinya telah berupaya melakukan alokasi anggaran. Namun, jelang realisasi di akhir masa jabatannya, alokasi anggaran tersebut justru terpangkas adanya pandemic Covid-19.

“Sehingga tugas kami saat ini ialah, kembali mendorong pemerintah daerah, untuk merealisasikan apa yang sudah sempat kami upayakan. Sebab, kebutuhan darah di Pohuwato, sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” terang Syarif Mbuinga.

Sementara itu, Sekretaris PMI Pohuwato, Worang Daud menambahkan bahwa, sejauh ini, PMI telah melakukan aksi donor darah sebanyak 30 kali.

“Kami dibantu oleh TNI, Polri, organisasi pemuda dan masyarakat, selang Januari hingga Oktober termasuk saat ini, sudah tiga puluh kali melakukan aksi donor darah. Kendala yang kami hadapi ialah minimnya pemahaman masyarakat terkait pentingnya donor darah bagi kesehatan,” tutur Worang.

“Meski begitu, Alhamdulillah, pelan tapi pasti, dengan keterbatasan yang ada, kami terus berupaya melakukan edukasi dan sosialisasi di masyarakat, sembari melakukan aksi donor darah,” jelasnya. (Lan)

Exit mobile version