WARTANESIA – Seorang warga di Dusun Iloheluma Timur, Desa Iloheluma, Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato, Lidya Bangio (42), meninggal dunia pada Rabu (2/6/2021). Meninggalnya Ibu rumah tangga 3 anak ini diduga karena lambannya penanganan kesehatan pihak Puskesmas Patilanggio, dalam hal ini Bidan Desa, pasca Almarhumah melahirkan anak ketiga.
Suami Lidya, Oscar Pandju (44), saat ditemui di kediamannya menceritakan kisah pilu yang dialaminya itu. “Hari Selasa (1/6/2021), pagi sekitar jam 7, istri saya merasakan sakit di bagian pinggang. Merasa khawatir, saya pergi ke rumah Ses Eva (Bidan), dengan tujuan ingin menanyakan apakah istri saya sudah mau melahirkan atau bagaimana supaya kami siap-siap. Sampai di sana Ses Eva bilang katanya dia capek. Saya hanya dikasih obat dan dijanjikan nanti sore akan datang ke rumah untuk melihat kondisi istri saya. Tapi sampai keesokan harinya, ibu bidan tidak datang,” ungkap Oscar.
“Hari Rabu (2/6/2021) sekitar jam 1 siang istri saya melahirkan. Setelah melahirkan keluar banyak darah, nanti sudah ribut istri saya melahirkan, nanti itu ses datang. Tidak ada ambulance, Istri saya dibawa ke Puskesmas menggunakan mobil Pickup karena kondisinya sudah lemas. Ses Eva itu tidak mendampingi kami ke Puskesmas bahkan sampai Istri saya dibawa ke Rumah Sakit Bumi Panua Pohuwato.”
“Di rumah sakit, salah satu dokter bilang bahwa sudah terlambat, kenapa baru sekarang dibawa ke sumah sakit. Dokter itu minta kami berdoa. Namun takdir berkata lain. Istri saya meninggal dunia jam 8.15 menit, malam Kamis,” urai Oscar.
Pihaknya pun tidak merasa keberatan terkait apa yang dialami. “Kami, saya pribadi sudah ikhlas. Mungkin sudah ajalnya istri saya. Namun kami berharap, ke depan, penanganan kesehatan seperti ini bisa lebih dimaksimalkan lagi dan tidak terulang lagi,” pinta Oscar yang berprofesi sebagai sopir truck ini.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Puskesmas Patilanggio, Arsyad Suleman SKM membantah hal itu. Pihaknya justru menyampaikan bahwa, korban sedari awal kehamilan telah menyatakan diri tidak bersedia melahirkan di Puskesmas. “Itu tidak benar pak. Ibu itu (Lidya Bangio) sejak awal menolak melahirkan di Puskesmas. Padahal kami sudah sosialisasi,” kata Arsyad.
“Terkait jawaban suster itu katanya sedang capek, lalu tidak datang ke rumah pasien, itu menurut saya juga keliru dan tidak seharusnya begitu,” tambahnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Pohuwato, Irfan Saleh, mengaku belum mengetahui kejadian tersebut. “Saya baru dengar. Kebetulan saya baru saja kembali dari luar daerah (Palu). Nanti saya kroscek dulu ya,” tutur Irfan. (Lan)