WARTANESIA – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Pohuwato, dianggap mati suri dan perlu dihidupkan kembali. Pendapat ini disampaikan oleh salah satu warga sekaligus tokoh masyarakat, Yusuf Mbuinga atau yang akrab disapa YM.
Menurutnya, banyak potensi yang harusnya dapat dimaksimalkan oleh daerah, lewat BUMD, namun pemerintah seolah acuh terhadap hal tersebut.
“Ada banyak hal yang harusnya dapat dimaksimalkan potensinya oleh daerah. Salah satunya adalah pelabuhan yang berada di Kecamatan Paguat, bisa dimanfaatkan untuk menjadi sektor pendapatan asli daerah, yang pengelolaannya melalui BUMD,” kata Yusuf, Kamis (28/5/2021).
Yusuf pun menyoroti soal pengelolaan pelabuhan yang ada di Paguat, yang kini dikelola oleh Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Tilamuta, Kabupaten Boalemo.
“Pemda Pohuwato harus mengambil alih pengelolaan tersebut, seperti ekspedisi barang dari daerah lain yang masuk ke Pohuwato, selama ini belum dikelola oleh daerah melalui BUMD yang akan dihidupkan kembali sehingga bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD),”tuturnya.
Demi terwujudnya perekonomian daerah, dirinya yakin, pemaksimalan BUMD dapat terwujud manakala pemerintah mulai bergerak. “Kami yakin kalau pemerintah sudah jalan, masyarakat pasti mendukung,” ujarnya.
“Di zaman pemerintahan Bupati Pak Zainudin Hasan dan Pak Yusuf Giasi, BUMD pernah ada dan berjaya. Namun setelah itu, kenapa pemerintah hingga saat ini seolah tidak berdaya menghidupkan kembali hal itu. Kami berharap, suara kami ini dapat didengar oleh pemerintah saat ini,” harap Yusuf. (Wn)