Anggota DPRD Pohuwato ini Minta Pemerintah Tidak Melarang Warga Sholat Id di Masjid

WARTANESIA – Salah satu Anggota DPRD Pohuwato, Isna Mbuinga, meminta pemerintah daerah untuk mengkaji kembali soal himbauan yang dikeluarkan oleh pihak Kepolisian Polda Gorontalo, terkait pelaksanaan sholat Idul Fitri di rumah saja.

“Kalau soal himbauan tidak melakukan halal bihalal, mungkin masyarakat masih bisa menerima. Namun untuk pelaksanaan sholat Id di rumah saja, sebaiknya dikaji lebih mendalam lagi,” ungkap Isna Mbuinga, kepada localhost/warta, Senin (3/5/2021).

banner 468x60

Menurut Aleg dari Partai Golkar ini, jika pelaksanaan sholat Idul Fitri dapat dilakukan di masjid dengan tetap mengikuti protokoler kesehatan secara ketat, maka sebaiknya pemerintah tidak mengeluarkan larangan.

“Jika bisa di masjid, terus menjalankan Prokes covid secara ketat, maka tidak ada alasan pemerintah melarang masyarakat untuk tidak melangsungkan sholat Id secara berjamaah,” harap Isna.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo, Polres Pohuwato, melalui Kapolres Pohuwato, memberikan himbauan kepada masyarakat, untuk tidak menggelar sholat Idul Fitri 1442 Hijriah secara berjamaah di masjid, melainkan dilakukan di rumah saja bersama keluarga.

Tidak hanya itu saja, himbauan tersebut juga meminta masyarakat untuk tidak menggelar kegiatan halal bihalal, serta kegiatan lebaran ketupat dan acara lainnya yang mengundang kerumuman.

“Ya benar, himbauan ini berdasarkan hasil rapat Forkopimda Provinsi Gorontalo, bersama seluruh unsur pemerintah kabupaten dan kota se-Provinsi Gorontalo, pada Kamis (22/4/2021) kemarin, di Mapolda Gorontalo,” ungkap Kapolres Pohuwato, AKBP, Teddy Rayendra S.I.K., M.I.K., Minggu (2/5/2021).

Kata Teddy, himbauan tersebut dilakukan sebagai upaya menekan laju penularan covid-19 yang kini semakin mengkhawatirkan. “Kita ketahui bersama, penyebaran covid akhir-akhir ini semakin mengkhawatirkan. Angka paparan dan jumlah kematian pun semakin naik dalam seharinya,” ujarnya.

“Kami berharap, masyarakat dapat melaksanakan himbauan ini, dan tetap patuhi protokoler kesehatan covid, demi menekan laju penyebaran sekaligus memutus mata rantai covid-19,” tukas Teddy.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa menyampaikan bahwa, pihaknya masih akan melakukan rapat di tingkatan pemerintah dan Forkopimda Pohuwato. “Kita masih akan kaji dulu, kita matangkan dupu, apakah Sholat Id bisa dilakukan di masjid atau tidak. Namun jika tidak bisa, maka nanti kita akan lakukan sosialisasi di tingkat masyarakat,” jelas Suharsi. (Wn/Tim)

banner 468x60