WARTANESIA – Bertempat di simpang tiga Desa Kemiri, pada Jumat (26/3/2021).
Pembukaan perdana Pasar Seni PKK yang menampilkan berbagai produk makanan hasil kerajinan masing-masing desa di Kecamatan Paguat, digelar.
Pembukaan perdana pasar seni PKK tersebut dihadiri langsung Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, bersama Ketua Tim Penggerak PKK Pohuwato, Ny. Selvi Monoarfa, serta sejumlah pimpinan OPD.
Ada yang unik di pasar seni PKK ini, di mana konsumen atau pembeli, tidak dibolehkan membayar menggunakan uang tunai, melainkan menggunakan koin ketika hendak membeli.
Koin tersebut ditukar kepada petugas atau pengelola, di pintu masuk atau pintu gerbang. Jika dirupiahkan, satu koin senilai Rp. 6.000.
Saipul A. Mbuinga, didampingi Ketua PKK dan sejumlah pimpinan OPD pun ikut membeli sejumlah jajanan kue, dengan menggunakan koin.
“Ini adalah inisiasi yang bagus. Saya sangat senang ibu-ibu punya kreasi, pertahankan ini dan semoga terus berlanjut,” ucap Saipul.
“Sistim tukar koin sangat baik dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19 di pohuwato pada umumnya.”
Dikonfirmasi, Camat Paguat, Arman Mohamad menjelaskan, pasar seni PKK ini baru uji coba, dan hanya menjual hasil kerajinan serta tidak diwajibkan memasarkan jualan yang dibeli di pasar.
“Disini terlihat berbagai macam makanan dan kebutuhan rumah tangga. Semua adalah hasil kerajinan dari pemanfaatan pekarangan. Rencananya satu minggu sekali atau setiap hari libur antara Sabtu atau Minggu, pasar seni ini di buka,” jelas Arman.
Ditambahkannya, pada bulan Ramadhan nanti, akan dibuka setiap hari pada waktu sore atau menjelang buka puasa. (Iwan)