WARTANESIA – Permintaan Ketua LP-KPK Pohuwato, Yanto Samarang, untuk melakukan hearing terhadap Dinas Kominfo Pohuwato, ditanggapi oleh Anggota Komisi I DPRD Pohuwato, Otan Mamu.
Kata Otan, pihaknya akan segera memanggil Dinas Kominfo, untuk dimintai penjelasannya terkait polemik yang terjadi. “Kita akan tunggu dulu laporan dan permintaan yang masuk ke kita. Segera kita akan undang untuk kita mintai dan dengarkan penjelasannya. Saya pikir ini harus segera diclearkan,” kata Otan, Minggu (15/3/2021).
Sebelumnya, Yanto Samarang, meminta pihak DPRD Pohuwato, untuk melakukan hearing kepada Diskominfo Pohuwato. “Kami minta DPRD Pohuwato segera melakukan hearing kepada pihak Diskominfo, untuk mendengarkan serta merinci seluruh anggaran Kominfo terkait internet dimaksud,” tegas Yanto.
Pasalnya, internet yang menurut Kepala Dinas Kominfo Pohuwato, Supratman Nento, dipasang sejak awal tahun 2019 itu, dinilai Yanto, sama sekali tidak bermanfaat, dan membuang-buang anggaran pemerintah daerah.
“Kami dapat info, di Kecamatan Buntulia, internet yang dipasang oleh Kominfo Pohuwato itu sudah dicabut sekitar enam atau tujuh bulan yang lalu. Katanya sudah diganti, tapi internet yang ada itu loading alias kurang bermanfaat. Sementara itu kan dibayarkan setiap bulannya oleh Kominfo. Ini harus dipertanggungjawabkan,” kata Yanto Samarang, Minggu (14/3/2021).
Yanto menambahkan, pihaknya khawatir, apa yang dilakukan oleh Diskominfo Pohuwato, tidak akan sejalan dan justru mengganggu visi-misi pemerintahan SMS, di mana salah satunya ialah, Gratis internet untuk milenial dan komunitas kreatif.
“Jika begini keadaannya maka, ini dapat menghambat suksesnya 20 program gratis yang menjadi program andalan SMS, yakni Gratis internet untuk milenial dan komunitas kreatif,” jelasnya. (Wn)