WARTANESIA – Keberadaan internet di 13 kecamatan se Kabupaten Pohuwato, yang dipasang oleh Dinas Kominfo Pohuwato, dipertanyakan oleh Ketua Lembaga Pengawal Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) Pohuwato, Yanto Samarang.
Pasalnya, internet yang menurut Kepala Dinas Kominfo Pohuwato, Supratman Nento, dipasang sejak awal tahun 2019 itu, dinilai Yanto, sama sekali tidak bermanfaat, dan membuang-buang anggaran pemerintah daerah.
“Kami dapat info, di Kecamatan Buntulia, internet yang dipasang oleh Kominfo Pohuwato itu sudah dicabut sekitar enam atau tujuh bulan yang lalu. Katanya sudah diganti, tapi internet yang ada itu loading alias kurang bermanfaat. Sementara itu kan dibayarkan setiap bulannya oleh Kominfo. Ini harus dipertanggungjawabkan,” kata Yanto Samarang, Minggu (14/3/2021).
“Di saat masyarakat kesulitan ekonomi, daerah melalui Kominfo Pohuwato, hanya buang-buang anggaran yang sama sekali tidak ada manfaatnya untuk masyarakat.”
Ia pun meminta pihak DPRD Pohuwato, untuk melakukan hearing kepada Diskominfo Pohuwato. “Kami minta DPRD Pohuwato segera melakukan hearing kepada pihak Diskominfo, untuk mendengarkan serta merinci seluruh anggaran Kominfo terkait internet dimaksud,” tegas Yanto.
Sebelumnya, kepada localhost/warta, Kepala Dinas Kominfo Pohuwato, Supratman Nento mengatakan bahwa, pembayaran internet di 13 kecamatan, memakan anggaran lebih dari 400 juta rupiah setiap tahunnya. “Internet itu dipasang sejak awal-awal tahun 2019. Itu diperuntukan untuk pemerintah kecamatan, bukan untuk masyarakat,” kata Supratman. (Wn)