WARTANESIA – Sejumlah warga di Kecamatam Marisa, mengeluhkan soal galian darurat akibat banjir, di ruas jalan yang berada tepat di samping Lantor Camat Marisa.
Pasalnya, galian darurat yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pohuwato, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) pada September 2020 lalu, hingga kini belum juga diperbaiki. Meskipun telah dibuat jembatan kayu darurat, namun kondisinya sudah sangat membahayakan pengendara.
“So banya kali orang cilaka akan di sini, so tidak modapa hitung, terakhir kemarin siang parampuan abis melahirkan cilaka di sini ada nae motor,” terang salah satu warga setempat Roni (40), dengan dialeg lokal.
Roni mengaku kasihan dan prihatin dengan kondisi jalan dan jembatan darurat yang ada, dan berharap pihak pemerintah dapat segera mengatasi masalah tersebut.
Terpisah, Kepala Dinas PUPR Pohuwato, Fikri Adam, dihubungi localhost/warta via seluler menerangkan bahwa, galian tersebut dilakukan demi mengatasi masalah banjir yang menggenangi rumah warga saat musim penghujan, pada September 2020.
“Saat banjir waktu itu kita bikinkan galian sementara, namun dalam waktu dekat ini akan kita perbaiki dengan cara memasang plat deker, dan itu sementara dalam pembahasan. Kita upayakan bisa segera terlaksana. Mudah-mudahan minggu depan sudah bisa mulai dikerjakan,” janji Kadis Fikri.
Untuk diketahui, galian darurat penanggulangan banjir yang dilakukan oleh Dinas PUPR, tidak hanya di samping Kantor Camat Marisa, melainkan sejumlah titik jalan yang berada di Kecamatan Marisa. (Yoga)