WARTANESIA – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, baru akan digelar pada tahun 2024. Namun, eskalasi politiknya sudah mulai terasa saat ini.
Di Kabupaten Boalemo misalnya, kurun tahun ini (2021) saja, sejumlah nama besar ramai dikabarkan bakal ikut kontestasi Pilkada Boalemo. Tidak terkecuali nama Lahmudin Hambali.
Karir politik Lahmudin Hambali terbilang cemerlang. Sebelum menjabat Wakil Bupati Boalemo mendampingi Rum Pagau di periode 2012-2017. Lahmudin melakoni debut politiknya, menjadi perwakilan rakyat di Legislatif DPRD Boalemo selama 2 periode berturut-turut.(2004-2009 dan 2009-2011), sebelum kemudian ia mundur untuk maju di Pilkada Boalemo tahun 2012, dan terpilih.
Berkaca dari kesuksesannya itu, warga masyarakat Boalemo meminta Lahmudin, untuk kembali mengulang sejarah yang sama (2012-2017) untuk memimpin Boalemo.
“Tidak banyak yang dapat kami gambarkan dari sosok beliau Pak Lahmudin Hambali. Ia mampu bertahan dalam politik sejauh ini, lebih dari cukup membuktikan kualitasnya sebagai seorang politikus yang mampu menjawab persoalan di tengah kami masyarakat,” ungkap tokoh masyarakat Boalemo,
Yanis Pahrun.
“Kami meminta beliau mengulang sejarah memimpin Boalemo, bukan tanpa alasan. Beliau santun, cerdas, dan tegas dalam mengambil sebuah keputusan. Kami yakin dan percaya, beliau akan membawa perubahan ke arah lebih baik untuk daerah dan kami sebagai masyarakat. InshaAllah beliau maju, kami warga menanti dan siap mendukung penuh beliau,” tegas Yanis.
Untuk diketahui, DPD Partai Golkar Boalemo, saat ini tengah intens melakukan silaturhami dan sosialisasi politik jelang Pilkada 2024 nanti. Ini karena hasil Rekomendasi DPD Golkar Provinsi Gorontalo, yang bersepakat mengusung nama Syarif Mbuinga sebagai Bakal Calon Gubernur Gorontalo pasca Rusli Habibie.
Hal ini pun disambut baik oleh masyarakat di setiap desa dan kecamatan yang dikunjungi Syarif Mbuinga dan Lahmudin Hambali. “Syarif Mbuinga, Gubernur. Lahmudin Hambali, Bupati Boalemo,” teriak warga dengan kompak di setiap titik kunjungan keduanya. (Lan)