WARTANESIA – Peran media sosial di era perkembangan informasi dan teknologi saat ini, sangat berpengaruh terhadap kehidupan sosial masyarakat. Media sosial seakan telah menjadi prioritas bagi masyarakat untuk dapat mengakses segala bentuk informasi tanpa batas.
Tak sedikit, aksi kemanusiaan berkat peran media sosial, banyak terjadi di banyak tempat di belahan dunia, dan salah satunya di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Ini sebagaimana dialami salah seorang warga di Dusun Keramat, Desa Pohuwato, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Agus Hapase.
Usai diposting di media sosial Facebook oleh akun Facebook bernama Ratna Taraba, Agus Hapase yang mengalami sakit parah dalam kurun waktu yang cukup lama ini langsung medapatkan perhatian dari pemerintah desa setempat, kecamatan, hingga kabupaten.
“Assllam alaikum. Mhon maaf sy hanya
menyampaikan ad masyarakat yg tnggl
Di dekat rumah sy,sngat butuh bantuan,atau uluran tangan Sdah lama sakit.hidup sebatang kara, Dengan keadaan yg sngat menyedihkan Bapak ini A/n.Agus hapase.tnggl di desa Pohuwato
Dsun kramat, tnggl di tempat pembuatan batako Semalam sy dngn suami dtng untuk melihatnya. Kasian skli,air minum sdah habis,sdah dua hari tdk makan”
Tdk ada uang sepeserpun,persediaan makanan tdk ada Buang air kecil di botol,” tulis Ratna Taraba dalam postingan Facebook pada Rabu (5/5/2021).
Kepala Desa Pohuwato, Eton Lamapa, saat diwawancarai mengaku tidak mengetahui ada warganya yang sakit parah. “Kami tidak tahu. Kami tahu setelah viral di Facebook. Hanya saja berdasarkan informasi, beliau ini sakit sudah lama, baru beberapa minggu sebelumnya keluar dari rumah sakit berkat diantar tetangganya,” kata Eton.
Usai diunggah di media sosial Facebook itu lah, puluhan warga kemudian mendatangi lokasi tempat di mana Agus tinggal. Dari informasi warga setempat, Agus diketahui tinggal di sebuah pondok bekas tempat pembuatan batako berukuran sekitar 3 x 2 meter.
Kesehariannya, Agus makan seadanya sambil mengharapkan uluran tangan warga sekitar. “Untuk makan, Alhamdulillah jika ada yang antar makanan. Kalau tidak ada, sabar,” ungkap Agus,” ujar Agus terbata-bata.
Setelah viral di media sosial, pemerintah desa, kecamatan dan kabupaten kemudian berkoordinasi mengambil langkah cepat. Alhasil, saat ini Agus telah dibawa ke Rumah Sakit Bumi Panua Pohuwato, untuk kemudian mendapatkan perawatan intensif. (Lan)