Kadis DLH Walk Out saat RDP  : Saya Marah ke Perusahaan, Bukan DPRD

WARTANESIA – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pohuwato, Sumitro Monoarfa, walk out dalam rapat dengar pendapat atau RDP terkait perizinan investasi, yang dilaksanakan oleh DPRD Pohuwato, pada Senin (13/1/2025).

Dalam video yang beredar, terlihat Sumitro meninggalkan ruangan rapat. Terdengar suara Ketua DPRD Pohuwato, Beni Nento, mempersilahkan Sumitro untuk keluar ruangan. Terlihat di akhir video, Ketua Komisi III DPRD Pohuwato, Nasir Giasi, berusaha menenangkan Sumitro meski akhirnya dia tetap keluar meninggalkan ruang rapat.

Ketika dikonfirmasi, Sumitro mengaku geram terhadap sikap perusahaan pengolahan arang tampurung yakni PT. Surabaya Trading Indonesia, yang dinilai pandang enteng terhadap regulasi dan aturan.

“Saya marah bukan ke DPRD, tapi ke Perusahaan. Saya diundang RDP, tadi sudah dengar penjelasan Ko San. Iya benar, pengakuannya bahwa, mereka sudah penuhi sistem perizinan berusaha yang terintegrasi secara elektronik yakni OSS (Online Single Submission). Tapi mereka lupa SPPL (Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan) dari DLH, itu tidak ada rekomendasi,” tegas Sumitro.

“Jadi, sikap perusahaan sama sekali tidak menghargai keberadan serta fungsi kami pemerintah daerah,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Pohuwato, Beni Nento, mengatakan bahwa, dirinya sama sekali tidak mengetahui alasan Kadis DLH meninggalkan ruangan.

“Saya sesalkan pada saat rapat dengar pendapat kadis DLH marah-marah, entah apa bikin marah sementara rapat sedang berjalan, padahal anggota DPRD gabungan komisi hadir semua, dan kami butuh penjelasan DLH,” kata Beni Nento. (Lan)