WARTANESIA – Rusmiati Aminuddin, seorang bidan desa asal Taloba, Kecamatan Tubbi Taramanu (Tutar), yang baru-baru ini meraih penghargaan sebagai Tenaga Kesehatan Teladan Nasional 2024, mengungkapkan rasa kecewa setelah hadiah sepeda motor yang diserahkan oleh Pemkab Polewali Mandar ditarik kembali.
Motor Yamaha Gear yang diberikan pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 12 November 2024, ternyata diambil kembali usai acara foto bersama.
Dua bulan setelah kejadian tersebut, Rusmiati mengungkapkan bahwa ia belum menerima motor tersebut, meskipun janji untuk memberikan hadiah telah disampaikan secara formal.
“Ya jelas kecewa dan malu. Sudah viral di media sosial katanya diberi hadiah sebagai bidan teladan nasional, faktanya motor yang dijanjikan malah ditarik kembali,” kata Rusmiati, Jumat (10/1/2025).
Rusmiati menyatakan bahwa meskipun hadiah tidak terlalu penting baginya, janji yang telah disampaikan secara resmi, apalagi sampai menjadi perbincangan publik, seharusnya dihormati.
“Ini bisa jadi preseden buruk ke depannya,” tambahnya.
Motor yang awalnya disebut sebagai hadiah pribadi dari Pj Bupati Polewali Mandar, Andi Ilham Borahima, kemudian diserahkan sebagai motor dinas oleh Dinas Kesehatan pada acara HKN. Namun, motor tersebut ditarik kembali dengan alasan administrasi yang belum selesai.
Kepala Dinas Kesehatan Polman, dr. Mustaman, menjelaskan bahwa, pengadaan motor tersebut terhambat oleh masalah administrasi dan anggaran.
“Kami sudah masukkan usulan anggarannya ke badan keuangan, tetapi hingga saat ini badan keuangan belum mencairkan anggaran pengadaan hadiah motor untuk nakes teladan tersebut,” ujar dr. Mustaman.
Mustaman meminta agar Rusmiati bersabar, dengan harapan motor tersebut bisa segera diberikan setelah anggaran cair. “Jika uangnya sudah cair maka langsung dibayar ke dealer dan motornya bisa diambil,” tambahnya. (Wn)