WARTANESIA – Forum Pemuda Rakyat Bersatu (FPRB), bersama sekitar 50 masyarakat, menggelar unjuk rasa di depan Kantor Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Pohuwato, pada Rabu (20/11/2024).
Berdasarkan pantauan media ini, masa aksi bergerak dari Lapangan Hulawa menuju kantor desa. Setibanya di kantor desa yang dijaga aparat Kepolisian Polres Pohuwato, masa aksi langsung menyuarakan sejumlah tuntutan.
Beberapa di antaranya yakni, Mendesak Kepala Desa Hulawa, untuk tidak memberikan izin relokasi di Desa Hulawa, serta meminta kepala desa agar mundur dari jabatannya.
Hal ini dikarenakan adanya dugaan jual beli tanah milik warga ke pihak perusahaan, masalah relokasi, konflik lahan, serta tanggung jawab perusahaan terhadap dampak lingkungan, yang diduga melibatkan Pemerintah Desa Hulawa.
Kepala Desa Hulawa, Erna Giasi, dalam pemyampaiannya di hadapan masa aksi menyampaikan bahwa, jika tudingan tersebut dapat dibuktikan, ia siap mundur dari jabatannya sebagai Kepala Desa Hulawa.
“Kalau itu ada, hari ini saya akan mundur, saya di calonkan oleh masyarakat,” ucapnya didepan masa aksi. Dirinya menegaskan, jikalau Relokasi tersebut terjadi, maka dia akan berdiri didepan masyarakat.
Hingga berita ini diterbitkan, unjuk rasa masih terus berlangsung meskipun diguyur hujan. Rencananya, aksi unjuk rasa ini akan dilanjutkan di depan Kantor DPRD Pohuwato. (Fan)