WARTANESIA – Demonstrasi atas dugaan kasus korupsi yang dilakukan oleh oknum Kepala Desa Buntulia Barat, Kecamatan Duhiadaa, Kabupaten Pohuwato hingga saat ini masih tetap bergemuruh.
Setelah melakukan demonstrasi pada Kamis, 11 Agustus kemarin, kini aksi demonstarasi kembali dilakukan pada Jum’at (12/08/2022), dengan dua titik aksi, yaitu DPRD Kabupaten Pohuwato dan Inspektorat Daerah Kabupaten Pohuwato.
Berdasarkan penuturan orator, Wawin Wartabone, aksi tersebut diluar dari persoalan Pemilihan Kepala Desa yang baru saja digelar pada 10 Agustus 2022, akan tetapi murni keresahan masyarakat atas kasus korupsi yang ada di Desa itu.
Selain itu, orator lain yakni Samsudin mengatakan, buntut dari persoalan korupsi tersebut diantara lain mundurnya Ketua BPD dan Aparat Desa Buntulia Barat.
“Ketua BPD dan Aparat Desa bahkan mundur dari jabatannya, dikarenakan pengambilan keputusan yang dijamin konstitusi, oleh oknum Kepala Desa tersebut diputuskan secara sepihak,” tegasnya.
Samsudin juga mengatakan bahwa pihaknya menuntut kepada Inspektorat Daerah untuk menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) ke Kejaksaan Negeri Pohuwato.
“Kami mendesak kepada Inspektorat Daerah untuk segera menyerahkan dokumen LHP ke Kejaksaan untuk menyelesaikan semua proses hukum terkait dugaan korupsi yang dilakukan oleh oknum Kepala Desa tersebut,” ujar Samsudin.
Samsudin bahkan meminta agar Anggota DPRD tidak ikut serta melindungi oknum Kepala Desa yang terjerat kasus korupsi.
“Tolong jangan berikan edukasi pada masyarakat untuk korupsi. Jangan ada oknum-oknum korup yang dilindungi,” tegas Samsudin.
Menanggapi tuntutan masa aksi, Nasir Giasi, selaku Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato mengatakan akan segera mengundang pihak Inspektorat dan Forkopimda untuk sama-sama menyelesaikan persoalan ini.
“Semuanya percayakan saja semuanya sama saya. Dalam waktu dekat saya akan mengundang Inspektorat dan Forkopimda,” tutup Nasir.
Di sela-sela demonstarasi di Kantor Inspektorat Daerah, terlihat seorang Anggota DPRD Fraksi Gerindra, Suryaharto Polumulo ikut nimbrung dalam masa aksi. (rik)
