WARTANESIA – Sembilan jenazah pendulang emas korban pembantaian yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yahukimo, Papua Pegunungan, telah ditemukan. Sementara itu, jumlah total korban yang tewas dalam serangan brutal ini dikabarkan mencapai 16 orang.
“Total ada 9 jenazah yang ditemukan,” ungkap Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, kepada wartawan, Jumat (11/4/2025).
Yusuf menjelaskan bahwa dua jenazah telah menjalani proses visum di RSUD Dekai, sedangkan satu jenazah korban asal Pegunungan Bintang telah dievakuasi ke Boven Digoel. Satu jenazah lainnya juga telah dievakuasi dari Muara Kum ke RSUD Dekai.
“Sementara lima jenazah lainnya masih berada di Binki dan akan dievakuasi besok, Sabtu 12 April 2025, karena cuaca hari ini tidak memungkinkan,” jelasnya.
Sebelumnya, Direktur RSUD Dekai, dr. Glent M. Nurtanio, menyampaikan hasil visum terhadap dua korban menunjukkan tanda-tanda kekerasan ekstrem.
Korban pertama, seorang laki-laki, ditemukan mengenakan sepatu boots hijau, kaos kaki merah, celana pendek, dan kaos lengan panjang hitam. Ia mengalami luka parah di bagian wajah, luka robek pada leher, bagian pipi kiri hingga leher bawah hilang, luka tusuk di perut kiri, serta luka bacok di punggung.
Korban kedua, juga seorang laki-laki, mengenakan boots hijau, celana pendek bermotif kotak putih yang dilapisi celana panjang cokelat, serta tiga lapis kaos. Ia mengalami luka tusuk akibat tombak di dada, anak panah bersarang di perut kanan, kedua tangan terputus, luka terbuka di punggung, serta luka robek di tengkuk dan beberapa luka memar di tubuh.
Peristiwa berdarah ini terjadi pada 6 hingga 7 April 2025 di area pendulangan Lokasi 22 dan Muara Kum, Kabupaten Yahukimo. Informasi awal diterima pada malam hari tanggal 7 April, berdasarkan kesaksian dari salah satu korban selamat yang kini telah mengamankan diri di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat.
Pasukan Elit Dikerahkan Buru KKB yang Bunuh Penambang Emas
Satuan Tugas Damai Cartenz terus melakukan penyisiran di sejumlah lokasi di Yahukimo, Papua Pegunungan, untuk mencari para pendulang emas korban pembantaian yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Pasukan elite gabungan TNI-Polri ini juga tengah memburu pelaku pembunuhan terhadap 11 warga.
“Penyisiran dilakukan untuk menemukan korban selamat maupun yang meninggal akibat kekejaman KKB,” ujar Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Rahmadani, di Jayapura, Jumat (11/4/2025).
Faizal yang juga menjabat Wakapolda Papua menjelaskan, penyisiran akan difokuskan di tiga titik utama di Kabupaten Yahukimo. Salah satu lokasi utama yang disisir adalah Lokasi 22, yang diketahui menjadi tempat terjadinya kekerasan brutal terhadap para pendulang.
“Penyisiran dilakukan secara bertahap guna mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Selain Yahukimo, KKB juga diketahui melancarkan serangan di area penambangan emas di Kawe, Kabupaten Pegunungan Bintang. Serangan tersebut menewaskan satu orang pendulang emas. Jenazah korban dari Kawe saat ini telah dievakuasi dan berada di Tanah Merah, ibu kota Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan.
Evakuasi dilakukan dengan perahu motor menyusuri sungai yang menghubungkan wilayah Kawe dengan Tanah Merah, karena medan darat yang sulit dijangkau.
“Kami berupaya untuk segera mengevakuasi para korban, baik yang selamat maupun yang meninggal,” tutup Faizal. (Wn)