WARTANESIA – Kabupaten Tangerang kembali menorehkan langkah maju dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan. Ini dibuktikan dengan diresmikannya Gerai Sentral Oleh-Oleh Kabupaten Tangerang yang berlokasi di Terminal 3 Keberangkatan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), sebagai upaya memperluas jangkauan produk UMKM lokal ke pasar nasional dan internasional.
Peresmian gerai dilakukan langsung oleh Bupati Tangerang, Mochamad Maesyal Rasyid, yang menyebut kehadiran gerai ini sebagai bentuk strategi promosi ekonomi kreatif lokal yang tak hanya mengangkat nama daerah, tetapi juga memperkuat eksistensi UMKM sebagai tulang punggung ekonomi.
“Dengan keberadaan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, kita memiliki peluang besar memperkenalkan produk-produk lokal ke pasar nasional bahkan internasional,” ujar Bupati dalam sambutannya, Jumat (11/4/2025).
Menurutnya, Kabupaten Tangerang yang dikenal sebagai wilayah penyangga Ibu Kota, memiliki lebih dari 60.000 pelaku UMKM yang tersebar di 29 kecamatan. Potensi besar ini, katanya, harus dioptimalkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“UMKM memiliki peran krusial dalam struktur ekonomi nasional. Kontribusinya terhadap PDB nasional mencapai 61,1% dan menyerap tenaga kerja hingga 97,1%,” tambahnya.
Gerai yang baru diresmikan ini menampilkan berbagai produk unggulan, seperti makanan khas Tangerang, kerajinan tangan, alas kaki, fashion lokal, dan yang tengah naik daun—Batik Tangerang.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Anna Ratna, mengungkapkan bahwa sejak pembukaan pada pertengahan Maret 2025 lalu, minat pengunjung terhadap gerai sangat tinggi, terutama pada batik lokal.
“Alhamdulillah, animo masyarakat luar biasa, terutama terhadap batik Tangerang. Ini menjadi kebanggaan bagi kami,” ujar Anna.
Ia juga menjelaskan bahwa keberadaan gerai oleh-oleh di Terminal 3 ini akan memberi dampak besar bagi promosi produk lokal, terutama karena lalu lintas pengunjung yang tinggi dan berasal dari berbagai daerah bahkan mancanegara.
“InsyaAllah kami juga akan upayakan kehadiran gerai serupa di Terminal 2 dan Terminal 1. Mohon doa dan dukungan semua pihak,” lanjutnya.
Anna menegaskan, produk yang ditampilkan dalam gerai sudah melalui proses kurasi ketat oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, untuk memastikan kualitas, keunikan, dan daya saingnya. Selain itu, pihaknya akan melakukan evaluasi berkala setiap tiga bulan untuk menyegarkan pilihan produk dan menyesuaikan dengan selera pasar.
“Ini bukan gerai biasa. Semua produk adalah hasil seleksi ketat dari para pelaku usaha mikro binaan kami. Evaluasi rutin akan kami lakukan agar gerai tetap menarik dan relevan,” jelasnya.
Kesuksesan peluncuran gerai ini, tambah Anna, tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari pengelola Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura Indonesia, hingga vendor dan stakeholder swasta lainnya.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mewujudkan gerai oleh-oleh ini. Ini langkah awal membawa UMKM kita ke panggung lebih besar,” pungkasnya. (Rifandi)