WARTANESIA – Dua warga tewas serta Satu lainnya berhasil menyelamatkan diri usai tertimpa pohon di kawasan pertambangan emas Naimu, Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato, pada Minggu (9/2/2025).
Menempuh waktu kurang lebih selama 2 hari perjalanan, kedua jenazah berhasil dievakuasi ke perkampungan pada Senin (10/2/2025).
Dari informasi yang diperoleh, kedua korban tersebut bernama Renaldi Agu (29), warga Desa Juria Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo, dan Haris (40), warga Desa Botubilotahu, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato.
Adapun 1 korban yang berhasil menyelamatkan diri yakni Karim Agu (43), warga Desa Juria, Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo.
“Yang saya tahu papa itu kerja di tambang emas. Meninggal, saya lihat kepalanya pecah. Kejadian itu sudah Dua hari lalu. Lokasinya jauh dua hari perjalanan. Saya dengar lokasinya di Naimu,” ungkap anak Korban bernama Haris, Anggi, Selasa (11/2/2025).
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Botubilotahu, Kecamatan Marisa, One Mbuinga. Meski tidak mengetahui pasti kronologi kejadian, One menyebut bahwa, korban bernama Haris merupakan warganya yang bekerja di wilayah tambang emas Naimu, Kecamatan Taluditi.
“Iya, warga saya. Yang saya dengar korban (Haris) itu kerja di tambang emas, begitu yang saya dengar. Tapi begitu sampai tadi, korban sudah dikebumikan karena kondisinya sudah hancur begitu,” kata One Mbuinga kepada wartanesia.id, Senin (10/2/2025) malam.
Sementara itu, informasi yang diterima dari pihak kepolisian menyebutkan bahwa, kedua korban meninggal dunia tertimpa pohon, saat berteduh di sebuah pondok di kawasan hutan Naimu. Di mana saat kejadian, cuaca sedang turun hujan disertai angin kencang.
Tak lama berselang, pondok tempat mereka berteduh tiba-tiba tertimpa pohon yang roboh. Saksi bernama Karim Agu berhasil menghindar. Sementara dua lainnya tewas tertimpa pohon dengan kondisi kepala pecah. (Lan)