WARTANESIA – Sebanyak 50 rumah di Dusun Wulungio, Desa Pohuwato Timur, Kecamatan Marisa, bakal dipindahkan ke tempat yang lebih layak. Hal ini terungkap dalam reses masa sidang kedua tahun pertama untuk periode 2024-2029, Anggota DPRD Pohuwato, Beni Nento, pada Senin (3/2/2025).
“Alhamdulillah, program pembangunan rumah layak huni dari pemerintah pusat, khususnya program Presiden Prabowo yang menargetkan 2 hingga 3 juta rumah untuk masyarakat, akan diprioritaskan bagi mereka yang membutuhkan,” ujar Beni Nento.
Selain itu, terkait dengan program relokasi, Beni Nento mengungkapkan bahwa, bersama pemerintah, DPRD telah menyetujui anggaran untuk pembangunan 50 unit rumah bagi warga yang terdampak.
“Relokasi ini sudah masuk dalam program yang kami kawal dan perjuangkan. Untuk tahap awal, ada 50 unit rumah yang telah kami siapkan. Kami di DPRD akan terus berupaya memperjuangkan aspirasi masyarakat agar mendapatkan hak mereka,” tegasnya.
Meski demikian, Ketua DPRD dari Partai Golkar ini belum memberikan kepastian kapan relokasi akan dilakukan. Namun yang pasti kata dia, relokasi tersebut akan dilakukan tahun ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkim Pohuwato, Fadly Sanad menambahkan bahwa, relokasi tersebut difokuskan bagi masyarakat yang tinggal di bibir pantai, tepat berada di luar tanggul penahan ombak
“Jadi untuk Pohuwato Timur ini yang rencana direlokasi itu yang ada di bibir pantai, di luar tanggul yang kita akan relokasi ke bagian atas,” kata Fadli.
“Untuk program relokasi di Pohuwato Timur, itu dari provinsi sudah turun untuk SPM, dan itu menjadi prioritas utama pemerintah karena SPM itu apabila pemerintah tidak mementingkan ini program, ini menjadi penilaian bagi kepala daerah,” tutup Fadli. (Lan)
