Site icon WARTANESIA

Usai Alfamart, Kini Pusksesmas Lemito Ditutup Paksa, Polisi Turun Tangan

Pintu masuk Puskesmas Lemito ditutup paksa oleh warga yang mengaku sebagai ahli waris tanah, pada Kamis (30/1/2025).

WARTANESIA – Puskesmas Lemito, yang terletak di Kabupaten Pohuwato, mendadak lumpuh pada Kamis (30/1/2025) siang setelah salah seorang ahli waris, Jamaludin Olii, menutup paksa fasilitas kesehatan tersebut, setelah sebelumnya memblokade Alfamart yang berada tepat bersebelahan dengan Puskesmas tersebut.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas sengketa lahan yang melibatkan tanah tempat berdirinya Puskesmas tersebut.

Ahli waris tersebut mengklaim bahwa tanah yang kini digunakan untuk Puskesmas dijual oleh oknum ASN Kantor Camat Lemito berinisial JO tanpa sepengetahuan dan persetujuan dari pihak keluarga.

Jamaludin Olii, yang merupakan salah satu ahli waris, menyatakan bahwa mereka baru mengetahui tanah milik keluarga mereka telah berpindah tangan setelah pembangunan Puskesmas selesai.

“Torang tidak tahu soal pembicaraan tanah ini jadi Puskesmas. Tidak pernah ada kesepakatan dengan kami selaku ahli waris,” ujar Jamaludin dengan kesal.

Lebih lanjut, keluarga juga merasa dirugikan lantaran JO diduga sengaja memalsukan surat kematian saudarinya, Wirda Olii, untuk mempermudah pemindahan kepemilikan sertifikat tanah milik Samin Olii.

Jamaludin mengungkapkan kekecewaannya karena pihak desa dan kecamatan tidak mengetahui keberadaan surat kematian tersebut.

“Bayangkan saja pak, saya pe kaka masih hidup dia bikin surat kematian. Saya tanya di Desa, desa tidak tahu, tidak ada nomor registrasinya, kecamatan juga begitu,” tegasnya.

Jamaludin menegaskan bahwa ia tidak akan membuka Puskesmas Lemito hingga Pemerintah Kabupaten Pohuwato turun tangan dan menghadirkan JO, yang dianggap bertanggung jawab dalam permasalahan ini.

Ia menyatakan bahwa JO selama ini kerap menghindar dan tidak mau menemui pihak keluarga.

“Saya mau tunggu dari Pak Bupati. Kami mau dia (JO) ini dihadirkan langsung karena cuma lari-lari menghindar,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Lemito, Iptu Andi Doda, mengonfirmasi bahwa, meskipun Puskesmas sempat ditutup paksa, insiden tersebut tidak berlangsung lama dan tidak mengganggu layanan kesehatan di Puskesmas Lemito.

Ia menyebutkan bahwa ahli waris akhirnya bersedia membuka kembali Puskesmas setelah diberikan pemahaman bahwa Puskesmas adalah fasilitas vital bagi masyarakat.

“Sudah, sudah Alhamdulillah yang bersangkutan bersedia untuk diberi pemahaman kalau ini Puskesmas objek vital. Alhamdulillah layanan tetap berjalan, kondisi di Lemito juga Alhamdulillah masih tetap kondusif,” ujarnya.

Iptu Andi Doda juga mengingatkan masyarakat, khususnya yang berada di wilayah hukum Polsek Lemito, untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) agar tetap aman dan kondusif.

“Tetap jaga kondusifitas. Jangan membuat kegiatan yang justru mengganggu kenyamanan, keamanan atau bahkan keselamatan orang lain, apalagi ini objek vital,” tutupnya. (Lan)

Exit mobile version