WARTANESIA – Sebanyak 40 Kepala Keluarga (KK) serta lebih dari 45 rumah rumah di Dusun Tanjung, Desa Bulili, Kecamatan Duhiadaa, Kabupaten Pohuwato, diterjang air rob akibat air pasang laut pada Jumat (31/1/2025).
Berdasarkan pantauan media ini, ketinggian air mencapai betis orang dewasa. Hal ini memaksa warga berjibaku menyelamatkan perabotan rumah mereka.
Menurut warga, ini bukan kejadian pertama. Warga setempat mengungkapkan bahwa dalam sebulan, banjir serupa bisa terjadi dua hingga tiga kali.
Ojen Moputi, salah satu warga terdampak, menilai keberadaan tanggul yang ada belum mampu menahan air laut secara efektif.
“Ada tanggul, tapi rendah, dan hanya di sebagian area,” ujar Ojen.
Keluhan serupa juga disampaikan Jibran Bulonggudu, warga lain yang terdampak. Ia menyoroti dampak jangka panjang banjir rob terhadap kondisi rumah warga.
“Jangan heran kalau rumah-rumah di sini cepat rusak, kena air garam terus,” katanya.
Jibran berharap pemerintah daerah maupun pemerintah desa segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi banjir rob yang terus berulang ini, sebelum kerusakan semakin parah dan merugikan masyarakat.
Hingga saat ini, warga masih bertahan dengan kondisi yang ada, meskipun kekhawatiran terus menghantui mereka setiap kali air laut pasang.