WARTANESIA – Seorang warga tukang sensor (tukang kayu) bernama Teni (50), dikabarkan meninggal dunia usai terjepit kayu di Desa Puncak Jaya, Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato, pada Minggu (26/1/2025).
Camat Taluditi, Isa Ali, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. “Berdasarkan informasi yang diterima dari Kepala Desa Puncak Jaya, iya betul kejadiannya di sana,” kata Isa Ali. Namun, Isa tidak menhetahui detil kronologi kejadian tersebut.
Sementara itu, Kepala Desa Puncak Jaya, Halim Amrain mengatakan bahwa, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 wita.
“Dari keterangan dan informasi yang kami terima, korban bukan tertimpa pohon, tapi terjepit kayu yang disensor. Kejadiannya sekitar pukul 15.00 Wita sore tadi,” ungkap Halim.
Halim menjelaskan, peristiwa bermula saat Teni bersama seorang rekannya tengah memotong kayu menggunakan mesin sensor. Saat itu, rekan korban sedang mengatur kayu yang telah dipotong ke lokasi yang jaraknya tidak terlalu jauh. Saat kembali, Teni ditemukan dalam kondisi terjepit dan meninggal dunia.
“Temannya ini sedang bawa kayu yang sudah disensor untuk disusun. Saat kembali, temannya ini melihat korban sudah dalam posisi terjepit dan meninggal dunia,” jelasnya.
Usai mendapat informasi tersebut, pemerintah desa dibantu warga mengevakuasi korban. Saat ini kata Halim, korban telah dibawa keluarga ke Desa Karya Baru, Kecamatan Dengilo, untuk dimakamkan.
“Korban ini tidak memiliki KTP, hanya domisilinya di sini, sudah lama tinggal di sini. Korban sudah dibawa ke Dengilo oleh keluarga,” tutup Halim.
Sebelumnya, di bulan yang sama yakni Januari 2025, 6 korban meninggal dunia usai tertimpa pohon di kawasan hutan Desa Karya Baru, Kecamaran Dengilo. Keenam korban yang berprofesi tukang sensor ini ditemukan meninggal dunia saat berteduh di bawah pohon saat malam hari. (Lan)