WARTANESIA – Sebanyak 9.000 warga Kabupaten Pohuwato terdata masih tinggal di rumah tidak layak huni (RTLH). Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Pohuwato, Fadli Sanad, dalam rapat kerja bersama Komisi III DPRD Pohuwato pada Senin (6/1/2025).
Fadli menjelaskan bahwa berdasarkan data RTLH pada 2017, sekitar 14.000 masyarakat Pohuwato belum memiliki rumah layak huni. Namun, pada 2024, angka tersebut berhasil menurun setelah pemerintah daerah membangun sekitar 5.000 unit rumah untuk masyarakat yang belum memiliki rumah atau tinggal dalam kondisi tidak layak.
“Sesuai data RTLH tahun 2017, masyarakat kita yang belum memiliki rumah sekiatr 14.000. Alhamdulillah, di 2024, itu sudah menurun, jadi yang sudah kita bangun itu kurang lebih 5.000 unit,” ungkap Fadli.
“Rumah yang kita bangun itu bagi masyarakat yang belum punya rumah dan yang deadlock atau dalam 1 keluarga itu, sudah ada 2 atau 3 kepala keluarga dalam 1 rumah,” tambahnya.
Fadli juga berharap, dengan kunjungan Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah, ke Pohuwato, akan ada perhatian lebih dari pemerintah pusat. Salah satu harapannya adalah dapat mengusulkan agar Pohuwato menjadi salah satu daerah penerima program 3 juta rumah yang menjadi prioritas pemerintah pusat.
“InshaAllah, kami akan mengusulkan ini kepada beliau, dan semoga Pohuwato mendapatkan perhatian lebih, dengan minimal 1.000 rumah yang dibangun setiap tahun,” harapnya.
Rencananya, Fahri Hamzah akan berkunjung ke Pohuwato dalam rangka pelantikan organisasi pengusaha properti. Ketua Komisi III DPRD Pohuwato, Nasir Giasi, menyatakan bahwa kedatangan Fahri merupakan harapan baru bagi masyarakat Pohuwato, khususnya bagi mereka yang masih tinggal di rumah tidak layak huni.
“Komisi III DPRD mendorong pemerintah daerah untuk memanfaatkan kunjungan ini sebaik-baiknya, agar Pohuwato bisa menjadi prioritas dalam program-program pemerintah pusat, seperti program 3 juta rumah dan makanan bergizi,” ujar Nasir yang didampingi anggota Komisi III, Mohammad Afif. (Lan)