Banjir Terjang Kecamatan Dengilo dan Paguat, Terparah di Desa Soginti

WARTANESIA – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Pohuwato sejak siang pukul 13.30 wita, hingga pukul 15.00, pada Minggu (16/12/2024), menyebabkan 1 desa di Kecamatan Dengilo, serta  9 desa di Kecamatan Paguat, diterjang banjir.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pohuwato, 1 desa di Kecamatan Dengilo tersebut yakni Desa Popaya. Sedangakan di Kecamatan Paguat, 9 desa terdampak banjir yaitu Desa Molamahu, Soginti, Buhu Jaya, Pentadu, Bumbulan, Kemiri, Siduan, Sipayo, dan Desa Bunuyo.

Berikut data sementara BPBD terkait jumlah warga terdampak di Kecamatan Dengilo dan Paguat.

– Kecamatan Dengilo
1. Desa  Popaya –

– Kecamatan Paguat
1. Desa Molamahu – 36 KK, 126 Jiwa
2. Desa soginti – 78 KK, 183 jiwa
3. Desa Buhu Jaya –
4. Desa Pentadu – 471 KK, 1.722 jiwa
5. Desa Bumbulan – 273 KK, 955 Jiwa
6. Desa Kemiri – 22 KK, 66 jiwa
7. Desa Siduan –
8. Desa Sipayo – 135 KK, 405 jiwa
9. Desa Bunuyo – 72 KK, 395 jiwa.

Berdasarkan pantauan pada Minggu (15/12/2024) malam, dampak banjir terparah terjadi di Buhu Jaya dan Desa Soginti, Kecamatan Paguat. Di Buhu Jaya, banjir mencapai pinggul orang dewasa. Bahkan, ejumlah kendaraan yang hendak melintasi Jalan Trans Sulawesi, terpaksa berhenti.

Sedangkan di Desa Soginti, banjir diserta lumpur masuk ke pemukiman masyarakat. Banjir yang surut menyisakan sedimen pasir dan lumpur di rumah-rumah warga. Tidak hanya itu, tumpukkan material pasir menutupi sejumlah titik jalan di desa tersebut. Selain itu, 1 jembatan di desa ini ambruk akibat terjangan banjir.

Kepala BPBD Pohuwato, Abdul Muthalib Dunggio mengatakan bahwa, saat ini pihaknya sudah melakukan koordinasi bersama unsur TNI, Polri, Basarnas, Tagana, pemerintah kecamatan, dan desa. Remcananya, Senin (16/12/2024), BPBD bakal membangun dapur umum di sejumlah titik terdampak paling parah.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, banjir juga sudah mulai surut. Warga enggan dievakuasi, mereka lebih memilih bertahan di rumah mereka sambil membersihkan sisa-sisa banjir. Kita sudah siapkan bantuan berupa bahan makanan, rencananya besok akan segera dibangun dapur umum,” kata Abdul Muthalib Dunggio. (Lan)