WARTANESIA – Jalan ruas Duhiadaa – Imbodu sepanjang 18 km, merupakan jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Gorontalo. Pada tahun 2001, kondisi Jalan Duhiadaa – Imbodu, masuk dalam kategori rusak sedang dengan konstruksi jalan kerikil. Sejak Kabupaten Pohuwato terbentuk pada tahun 2024, perlahan, upaya perbaikan mulai dilakukan.
Meski terkendala minimnya anggaran, upaya pemerintah untuk memperbaiki kerusakan jalan tersebut terus dilakukan. Melalui Dinas PUPR, perbaikan di titik-titik kerusakan cukup parah pun dilakukan secara berkala. Baru, pada tahun 2013, PU Provinsi mendapatkan Dana Alokasi Khusus atau DAK sebesar 32 milyar Rupiah. Perbaikan pun dilakukan di titik terparah yakni Kecamatan Patilanggio, dengan panjang 11 kilo meter. Jalan Duhiadaa-Imbodu belum sepenuhnya mulus.
Di bawah kepemimpinan Saipul A. Mbuinga sebagai Bupati Pohuwato sejak tahun 2021, upaya pemerintah memperjuangkan anggaran untuk jalan ini, terus dilakukan. Gerilya Saipul tak sia-sia. Terbukti, pada medio 2023, pemerintah mengucurkan anggaran sebesar 6 milyar ruppiah. Berkat intensnya lobi-lobi anggaran yang dilakukan Saipul, perhatian pemerintah pusat berlanjut di 2024. 4 milyar Rupiah anggaran kembali diberikan untuk item pemeliharaan ruas jalan Duhiadaa-Imbodu.
Tidak cukup di situ, upaya Saipul beroleh perhatian terus dilakukan, hingga akhirnya pada tahun 2022, ruas Jalan Duhiadaa-Imbodu beralih status menjadi jalan strategis nasional. Pada tahun 2024, ‘Gedor Pintu’ Saipul bersama Dinas PUPR ke Balai Pelaksana Jalan Nasiona dan Kementerian PUPR berbuah manis. Anggaran sebesar 74,6 milyar rupiah untuk pekerjaan total jalan Duhiadaa-Imbodu, didapatkan.
Kini, pekerjaan jalan tengah dilakukan dan ditargetkan rampung pada Desember akhir tahun ini. (Fan)