Didesak Mundur, Ini Jawaban Kepala PLN Unit Marisa, Terkait Pemadaman Listrik di Wanggarasi dan Popayato

WARTANESIA – PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Marisa, merespons keluhan warga terkait pemadaman listrik yang baru-baru ini terjadi di daerah Wanggarasi Tengah hingga Popayato Barat.

Sebelumnya, atas keluhan masyarakat tersebut, beberapa tokoh masyarakat melalui beberapa pemberitaan, medesak Kepala PLN Unit Marisa untuk mundur dari jabatanya. Karena dinilai tidak mampu menangangi permasalahan jaringan listrik  yang terjadi di wilayah Wanggarasi hingga Popayato Barat.

banner 468x60

Menanggapi hal itu, Andi Rahmat, Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Marisa, bahwa pemadaman listrik bukanlah bentuk kesengajaan, melainkan bagian dari pemeliharaan terencana dan penanganan gangguan jaringan yang tidak dapat dihindari.

Dijelaskan Andi, pemeliharaan untuk menjaga keandalan listrik dilakukan dengan terencana sangat penting untuk memastikan keandalan pasokan listrik kepada masyarakat.

“Pemeliharaan ini dilakukan untuk memperbaiki dan mengganti komponen jaringan listrik yang sudah aus atau rusak. Langkah ini merupakan upaya pencegahan agar gangguan yang lebih besar di kemudian hari dapat dihindari,”ungkapnya

Selanjutnya, dikatakan Andi, Saat ini pihaknya sedang melakukan penggantian kabel dan peralatan listrik di sepanjang jalur Wanggarasi Tengah – Popayato Barat, yang bertujuan untuk meningkatkan keandalan jaringan.

Ditetangkan Andi juga, proses pemeliharaan itu dilakukan sesuai dengan standar operasional yang berlaku dan direncanakan pada jam-jam yang diperkirakan memiliki dampak minimal terhadap aktivitas masyarakat.

“Kami juga berusaha untuk selalu memberikan informasi sebelumnya kepada warga terkait jadwal pemadaman yang akan dilakukan,”tuturnya

Lebih jauh, dibeberkan Andi, gangguan yang tidak dapat diprediksi, selain pemeliharaan terencana pemadaman listrik juga dapat terjadi karena gangguan jaringan yang tak terduga.

Menurut Andi, Gangguan itu bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cuaca buruk, pohon tumbang, hewan yang menyentuh kabel listrik, atau kerusakan peralatan akibat faktor alam lainnya.

“Seperti yang terjadi baru baru ini, selain pemadaman untuk pemeliharaan terencana, beberapa kali terjadi pemadaman di luar jadwal yang sudah diumumkan karena gangguan di jaringan listrik. Misalnya, pada Senin, 2 September 2024, burung tersangkut di kabel di Desa Tahele dan menyebabkan korsleting. Begitu juga pada Jumat, 30 Agustus 2024, pohon tumbang mengenai jaringan di Wanggarasi Tengah yang mengakibatkan kerusakan peralatan listrik,”ulasya

Andi menegaskan, pihaknya selalu berupaya semaksimal mungkin untuk menangani gangguan ini dengan cepat dan sigap, agar pasokan listrik bisa kembali normal secepat mungkin. Bakhkan, Tim teknis merek bekerja 24 jam untuk memastikan semua gangguan bisa segera diatasi.

Olehnya, Andi memiinta dukungan dan pengertian masyarakat. Pihaknya memahami, ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat akibat pemadaman ini dan berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan.

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan mengajak masyarakat untuk segera melaporkan jika ada gangguan yang terdeteksi, seperti suara ledakan di jaringan tegangan menengah atau pohon yang menyentuh kabel listrik,”imbhunya

Andi juga memintakan izin kepada msayarakat, agar pihaknya dapat melakukan pemangkasan atau penebangan pohon yang berisiko roboh dan mengenai jaringan listrik untuk mengurangi potensi gangguan di masa mendatang.

“Selama ini, gangguan yang paling sulit ditangani adalah pohon tumbang yang merusak jaringan listrik karena kerusakan yang diakibatkan cukup besar. Dengan adanya dukungan dari masyarakat, PLN berharap dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan memastikan pasokan listrik yang lebih andal di masa depan,”pungkasnya. (Lan)

banner 468x60