Site icon WARTANESIA

Hanyut di Saluran Irigasi, Balita di Buntulia Ditemukan Tak Bernyawa

(Foto ilustrasi)

WARTANESIA – Masih ingat SW, balita berusia 1,7 bulan di Kecamatan Marisa yang meninggal dunia usai tercebur ke saluran air pada Sabtu (15/6/2024) lalu. Kini, kejadian serupa kembali terjadi di Kecamatan Buntulia.

Minggu (21/7/2024), seorang balita (AM) berusia 4 tahun, ditemukan tak bernyawa di saluran irigasi di Desa Buntulia Tengah.

Informasi yang didapat dari seorang saksi bernama Dirman Diko, AM pertama kali ditemukan oleh seorang siswa yang baru saja pulang sekolah sekitar pukul 12.15 Wita.

Saat mendapatkan laporan dari anak sekolah tersebut, Dirman kemudian mengajak warga sekitar untuk mengangkat balita tersebut dari saluran irigasi.

“Perkiraan hanyut sekitar 100 meter. Saya dapat di depan rumah, anak sekolah yang laporkan sama saya,” ungkapnya.

Naas, berbagai upaya dilakukan abnum nyawa M tak tertolong sebelum dilarikan ke rumah sakit.

“Saya minta tolong masyarakat Wahyudin Tulen untuk mengangkat dari irigasi, kemudian dibantu oleh masyarakat lainnya untuk membantu pernafasan, tapi anak tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia,” jelas Dirman. (Lan)

*Dari kejadian di atas, peran orang tua dan orang terdekat dalam melakukan pengawasan, baik tumbuh kembang serta lingkungan anak, merupakan hal penting. Kelalaian orang tua dalam mengawasi anak bisa berakibat fatal*

Exit mobile version