WARTANESIA – Ketua DPRD Pohuwato, Nasir Giasi, meminta pemerintah daerah menyikapi secara serius persoalan pembayaran tali asih milik masyarakat penambang, oleh perusahaan tambang PT. Pets.
Ini dikatakan Nasir Giasi, menyikapi isyu penambang yang tak lagi diberi akses masuk ke wilayah pertambangan oleh perusahaan, kendati lokasinya belum dibayarkan,
“Terkait isyu pertambangan, kejadian 21 September 2023 adalah pelajaran berharga bagi kita semua. Masaalah sosial seperti ini jangan dianggap sepele. Harus ada penanganan sejak dini, jangan tunggu nanti pincak emosi masayarakat, baru ada penanganan,” kata Nasir Giasi, di Gedung DPRD Pohuwato, Sabtu (6/7/2024).
Terkait persoalan yang dihadapi masyarakat penambang, Nasir mengatakan, selain akan melakukan evaluasi terhadap perusahaan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo.
“Karena masaalah ini sudah ada di tingkat Pemerintah Provinsi Gorontalo, meskipun penjabat gubernurnya sudah berganti, hal ini akan kami sampaikan kembali agar menjadi perhatian bersama untuk diseriusi dan diselesaikan,” jelasnya.
“Perusahaan juga akan kami agendakan untuk diundang dan dievaluasi, sudah sejah mana proses pembayaran tali asih. Hasilnya akan kita laporkan ke Pemprov,” tutup Nasir Giasi. (Lan)