Site icon WARTANESIA

Kakek Hanyut di Sungai Popayato Ditemukan Meninggal Dunia, Cucunya 6 Tahun Masih Dalam Pencarian

WARTANESIA – 1 dari 2 korban hanyut terbawa arus Sungai Popayato di Kecamatan Popayato ditemukan. Adalah Yunus Ismail (51), pertama kali ditemukan oleh tim gabungan Basarnas dan BPBD Pohuwato, sekitar pukul 17.45 Wita.

“Ditemukan oleh Tagana tadi sekitar jam Lima lewat Empat puluh Lima menit,” ubgkap Kepala Desa Bukit Tingki, Muhtar Hasan kepada wartanesia.id.

Saat ini kata Muhtar, jenazah Yunus Ismail tengah berada di Puskesmas Popayato. “Sekarang jenazah sudah dibawa dan berada di Puskesmas Popayato,” lanjutnya.

Dikonfirmasi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pohuwato, Abdul Muthalib Dunggio membenarkan penemuan 1 dari 2 warga yang hanyut di Desa Bukit Tingki, Kecamatan Popayato itu.

“Iya benar, baru Satu korban yang ditemukan bernama Yunus Ismail. Ditemukan oleh Tagana. Tinggal Satu korban lagi sementara dilakukan pencarian. Mohon doanya semoga tidak ada kendala dalam proses pencarian, dan korban bisa segera ditemukan,” harapnya.

Abdul Muthalib Dunggio menambahkan, korban Yunus Ismail ditemukan sekitar 7 kilo meter dari titik dinyatakan hilang.

“Ditemukannya sekitar 7 kilo meter dari titik awal dinyatakan hilang. Saat ditemukan sudah tidak bernyawa dan langsung dibawa ke Puskesmas Popayato,” jelasnya.

Sebelumnya, Seorang Kakek berusia sekitar 51 tahun, beserta cucunya di Desa Bukit Tingki, Kecamatan Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, dikabarkan hanyut terbawa arus sungai Popayato, pada Selasa (18/6/2024).

Informasi yang diperoleh dari Kepala Desa Bukit Tingki, Muhtar Hasan, kronologi berawal saat kakek bernama Yunus Ismail alias Pakiki, mengajak kedua cucunya, Raflin (9) dan Rampi (6), pergi memindahkan hewan peliharaan (sapi) mereka yang berada di seberang sungai Desa Bukit Tingki.

“Kejadianya sekitar jam Sebelas siang. Pakiki ini mengajak kedua cucunya untuk pindah sapi. Mereka kemudian menyeberang sungai. Diduga akibat arus sungai yang deras serta debit air yang tinggi karena sudah berapa hari ini hujan, mereka hanyut,” ungkap Muhtar.

“Pakiki dan cucunya yang Enam tahun ini hanyut, yang selamat Raflin, dialah yang melaporkan kejadian itu ke warga sekitar dan sampai ke kami pemerintah desa,” bebernya. (Lan)

Exit mobile version