WARTANESIA – Ketua Komisi II DPRD Pohuwato, Rizal Pasuma, meminta pihak Kepolisian Polres Pohuwato, intens melakukan razia miras (minuman keras) dan kenalpot racing menjelang Bulan Suci Ramadhan 1445 hijriah nanti.
Menurutnya, sejauh ini, masih banyak warga yang melakukan aktivitas miras khususmya di malam hari. “Saya banyak sekali menerima aduan warga terkait miras. Maka dari itu, kami meminta Polres Pohuwato intens melakukan razia,” kata Rizal, Kamis (7/3/2024).
“Apa lagi sudah mau Bulan Ramadhan, tidak hanya miras saja, ada juga kenalpot racing, ini cukup mengganggu ketertiban,” harap Aleg Dapil Kecamatan Lemito dan Popayato cs ini.
Dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Pohuwato, IPTU Renly Turangan menjelaskan bahwa, sejauh ini, pihak Kepolisian Polres Pohuwato telah melaksanakan operasi di seluruh wilayah Pohuwato.
“Berdasarkan perintah Pak Kapolres, kami sebenarnya sudah intens operasi, khususnya jelang Bulan Ramadhan ini. Di wilayah barat kami dengan Polsek sudah tangkap beberapa tempat pembuatan miras (cap tikus), ada juga di Kelapa Lima, Milangodaa,” terang Renly.
“Kami intens setiap malam, operasi dilakukan juga oleh masing-masing Polsek, sudah dilakukan. Kalau ditotal sejauh ini khususnya menjelang Bulan Ramadhan, sudah ada ratusan liter baik cap tikus maupun air nira yang kami amankan,” tambahnya.
Sementara itu, terkait operasi kenalpot racing, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Pohuwato, Iptu Brata Citra Sakti Purnomo mengatakan bahwa, operasi kenalpot racing tidak akan maksimal dilakukan kepolisian, tanpa peran serta masyarakat khususnya orang tua.
“Kenalpor racing ini kan paling banyak yang pakai anak-anak muda, nah peran orang tua lah sebenarnya yang paling penting. Namun begitu, apapun bentuknya, kalau kenalpot racing, kita tindak tegas,” tegas Brata.
Terkit permintaan operasi oleh Rizal Pasuma, dirinya mengatakan bahwa, sejauh ini, pihaknya intens melakukan operasi.
“Pada dasarnya kami Kepolisian menjalankan tugas sebagaimana mestinya sesuai tugas kami. Meski terkendala keterbatasan personil, kita tetap berupaya maksimal. Tidak mungkin kami yang hanya 20 anggota bisa menjangkau seluruh Pohuwato di saat bersamaan, nah di sinilah peran bersama masayarakat khususnya para orang tua, sangat penting dan dibutuhkan,” pinta IPTU BrataCitra Sakti Purnomo. (Lan)