Site icon WARTANESIA

Dituding Potong SPPD Sopir, Bahari Gobel : Sudah Sesuai Kesepakatan

WARTANESIA – Staf Ahli Bidang Pembangunan, Bahari Gobel, angkat bicara terkait tudingan yang menyebut dirinya sering melakukan pemotongan SPPD driver (sopir), Irawan Mohamad.

Menurutnya, pemotongan SPPD tersebut sudah sesuai dengan kesepakatan awal dengan Irawan. Dana tersebut akan diberikan kepada tenaga-tenaga honorer yang ditugaskan untuk membuat tagihan.

“Saya tanya duluan kan. Ngana kita minta kebijakan. Kita minta disitu itu karena ada beberapa tenaga honor yang bikin-bikin tagihan SPPD itu kan,” kata Bahari ketika dihubungi awak media ini, Rabu (17/01/2024).

Lebih lanjut, kata Bahari, tenaga honor yang ia beri uang adalah mereka yang ada di sekretariat daerah, terutama sespri Sekretaris Daerah, Iskandar Datau, sebab dirinya sebagai staf ahli tidak memiliki sespri.

“Karena torang staf ahli itu kan tidak ada sespri, jadi minta tolong sama sesprinya Pak Sekda, sesprinya Pak Asisten. Dorang juga tidak minta, tapi kebijakan saya kan, saya kasih 100, 50, kan dorang so bikin tagihan itu,” lanjutnya.

Terkait pembayaran gaji Bulan mei, Bahari mengatakan jika gaji Irawan masih masuk di driver yang sebelumnya, karena keterlambatan pengurusan berkas dan SK yang berlaku masih SK yang lama.

“Bulan Mei itu kan dia masuk nanti minggu kedua kan, menggantikan yang lama. Minggu kedua Mei itu saya bilang cepat urus berkas, terus di berkas itu lampirkan buku rekening Bank Sulut,” ujar Bahari.

“Sampai minggu ketiga Mei itu mereka yang di Bagian Umum Keuangan itu sudah mulai menagih sopir-sopir punya, nah gajinya itu masuk sama sopir yang lama, karena belum ganti SK. Terus dia bilang itu saya ada tahan, saya bilang tidak, tidak mungkin saya berani ba tahan,” lanjut Bahari.

Bahari mengaku memang sempat mengatakan kepada Irawan bahwa dirinya akan membijaksanai persoalan gaji terdebut. Akan tetapi hingga saat ini persoalan gaji tersebut memang belum diselesaikan.

“Juni, Juli sampai dengan Desember ini lancar kan. Sampai dengan Desember ini dia tanggal 8 dia sudah berhenti kerja, tapi dia tetap terima gajinya yang bulan Desember, jadi saya pikir sudah tidak asa masalah kan,” tandasnya. (rik)

Exit mobile version