Site icon WARTANESIA

Dalam 20 Tahun Terakhir, Inflasi 2023 Adalah yang Terendah di Indonesia

foto : VOI.id

WARTANESIA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memantau stabilitas harga bahan pokok (bapok) pada awal 2024 yang dilakukan di Pasar Palmerah, Tanah Abang, Jakarta.

Zulkifli Hasan menyampaikan rasa syukur karena harga bahan pokok di Jakarta tetap stabil pasca Libur Natal dan Tahun Baru. Ia mengatakan kestabilan ini merupakan kerja keras pemerintah dalam menjaga harga dan meredam inflasi.

“Sungguh kita bersyukur dalam meng-handle Nataru tahun ini, pemerintah berhasil menekan inflasi Desember. Inflasi hanya 0,41 (persen) di Desember,” kata Zulkifli Hasan, Kamis (4/1/2024), dilansir dari Liputan6.

Ia mengungkapkan bahwa angka inflasi Indonesia sepanjang 2023 mencapai rekor terendah dalam beberapa tahun terakhir. Tercatat, Inflasi 2023 di angka 2,61 persen yang merupakan tingkat terendah dalam 20 tahun terakhir di luar masa pandemi.

Pencapaian ini mencerminkan stabilitas ekonomi yang kuat dan keberhasilan langkah-langkah pemerintah dalam mengendalikan laju inflasi sepanjang tahun.

Selama kunjungannya, Zulkifli Hasan mencatat harga ayam Rp 33 ribu per kg, telur Rp 27 ribu per kg, dan bawang Rp 45 ribu per kg.

Sedangkan mengenai harga cabai, Zulkifli Hasan mengungkap terjadi penurunan signifikan setelah beberapa minggu ini setelah sebelumnya sempat mencapai rekor Rp 120 ribu per kg.

“Harga seperti cabai sebulan hampir mahal, tapi bisa turun lagi karena musiman. Tadi antara Rp 70-80 ribu, kalau di Jawa Timur sudah Rp 40-an ribu,” ucapnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Indonesia mencapai 2,61 secara tahunan (year-on-year/yoy). Angka tersebut sama dengan inflasi secara year to date yakni sebesar 2,61 persen.

“Angka inflasi tahunan atau year on year sama dengan inflasi tahun kalender yaitu 2,61 persen,” kata Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers pengumuman inflasi, Selasa (2/1/2024).

Sementara secara bulanan Desember 2023, inflasinya tercatat sebesar 0,41 persen atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen dari 116,08 pada November 2023 menjadi 116,56 pada Desember 2023.

Amalia menjelaskan, tingkat inflasi bulanan Desember 2023 merupakan yang tertinggi sepanjang 2023.

“Penyumbang terbesar inflasi adalah makanan minuman dan tembakau sebesar 1,07 persen dengan andil inflasi 0,29 persen,” ujarnya.

Dari angka ini komoditas penyumbang utama inflasi adalah cabai merah dengan andil 0,06 persen, bawang merah andil 0,04 persen, tomat andil inflasi 0,03 persen, cabai rawit andil inflasi sebesar 0,02 persen, beras andil 0,02 persen, dan telur ayam ras andil 0,02 persen. (rik)

Exit mobile version