WARTANESIA – Janji pemerintah daerah akan segera membangun kembali Kantor Bupati Pohuwato yang hangus dibakar massa pada aksi demonstrasi tanggal 21 September 2023 sepertinya belum ada titik terang.
Meskipun BUMN telah mengutus tim ke Pohuwato untuk melakukan survey, proses pembangunan kembali kantor Bupati Pohuwato yang baru, masih belum jelas.
Kepala Dinas PUPR Pohuwato, Risdiyanto Mokodompit ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa, sejauh ini, belum ada satupun proposal yang diajukan Pemda Pohuwato, terealisasi.
“Dari beberapa proposal yang sudah dibuat dan diajukan, sepengetahuan saya, sejauh ini belum ada satupun proposal yang terealisasi,” kata Risdiyanto, Minggu (3/12/2023).
“Proses (pembangunan) masih cukup panjang karena menunggu CSR dari BUMN. Kalau estimasi pembangunan bisa berjalan 1 tahun tergantung dana. Kalau dananya bertahap, bisa 2 tahun atau lebih,”
“Kemarin sudah Zoom juga. Rencana memberikan CSR itu Bank BRI, tapi sampai sekarang masih proses juga. masih perlu ada komunikasi lebih lanjut karena cukup material anggarannya yakni 52 milyar rupiah,” jelasnya.
Pihaknya pun belum mengetaui secara pasti kapan proses pembangunan Kantor Bupati Pohuwato yang baru akan dimulai.
“Hanya saja, besok itu (Senin/4/12/2023) akan dilakukan pembongkaran, perobohan tembok Gedung yang terbakar,” ungkapnya.
Terkait proposal yang telah diajukan, Risdiyanto mengatakan bahwa, pemerintah telah memasukan permohonan ke beberapa lembaga pemerintah, hingga Anggota DPR-RI.
“Proposal sudah dimasukan ke Kementerian Keuangan, BNPB, dan CSR lewat BUMN. Ada juga beberpa pihak, ada juga Pak Rahmad Gobel, Pak Elnino,” tukasnya. (Lan)