Site icon WARTANESIA

Nasir Giasi Bakal Utus Tim Evaluasi Kasus Anak Temani Ibunya di Penjara

WARTANESIA – Baru-baru ini masyarakat Pohuwato dibuat haru oleh video yang memperlihatkan seorang anak berinisial S (12) yang rela menemani ibunya SM (32) di ruang tahanan Kepolisian Sektor (Polsek) Paguat.

Video yang diketahui direkam dan diunggah oleh salah satu petugas yang sedang piket tersebut dibanjiri komentar positif dari netizen. Bahkan beberapa netizen ada yang memberikan santunan kepada si anak.

Video itu pun mendapatkan tanggapan dari Ketua DPRD Pohuwato, Nasir Giasi yang juga merupakan Ketua Forum Komunikasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA), usai Rapat Paripurna ke-52, Rabu (22/11/2023).

Nasir Giasi akan menurunkan tim Forum PUSPA yang akan bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).

“Saya baru saja melihat beritanya. Seorang anak kecil yang rela tidur bersama ibunya di penjara.Sebagai Ketua Forum PUSPA yang melindungi hak anak, ini akan kami perintahkan kepada Forum PUSPA bahkan kepada Dinas P3AP2KB untuk mengevaluasi kasus ini,” kata Nasir Giasi.

Nasir berharap, dugaan kasus penganiayaan yang saat ini menjerat ibu sang anak dapat dilihat dan dievaluasi apakah masih bisa diselesaikan dengan musyawarah ataupun mediasi.

“Kita akan evaluasi kalau kasusnya adalah masalah-masalah yang bisa dikomunikasikan. Apa lagi kecintaan anak terhadap ibu. Mungkin aparat kepolisian dapat memberikan keringanan terhadap seorang ibu yang anaknya merasa kehilangan,”

Sebelumnya, Kapolsek Paguat, IPTU Barthel Tamboto, mengungkapkan jika saat ini dugaan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh SM (32) sudah masuk dalam tahap 1 (satu).

“Statusnya sudah tersangka, sudah dalam penahanan. Hari Senin barusan kita sudah tahap satu,” ungkap IPTU Barthel.

SM terlibat dalam dugaan kasus penganiayaan yang terjadi di SDN 13 Paguat. SM diduga memukul hingga menggigit telinga Nidya Mbuinga yang merupakan guru di sekolah tersebut.

Kejadian tersebut bermula saat SM kesal anaknya dikatakan pencuri dan pelakor oleh teman-temannya. SM kemudian mendatangi sekolah dan membuat keributan di sekolah tersebut.

SM kemudian berusaha ditenangkan oleh Nidya. Merasa tak terima, SM lalu melakukan pemukulan hingga menggigit telinga Nidya. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa, 7 November 2023. (rik)

Exit mobile version