WARTANESIA – Aliansi Masyarakat Lingkar Tambang Kabupaten Pohuwato, bakal menggelar aksi demonstrasi besar-besaran pada tanggal 26-30 September 2023.
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Jendral Lapangan, Uten Umar, ketika dihubungi oleh awak media Wartanesia.id, via telepon selular, Minggu (24/09/2023).
“Iya jadi,” tutur Uten singkat.
Dikatakan Uten, aksi tersebut tidak akan dilakukan selama 5 (lima) hari, melainkan hanya dilakukan 1 (satu) hari, diantara tanggal 26 sampai dengan 30 September 2023.
“Hanya satu hari saja. Cuma memang belum ditentukan harinya. Yang pasti di antara tanggal tersebut,” lanjut Uten.
“Kita akan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi nantinya. Kita lakukan aksi saat situasi Pohuwato sudah aman dan tidak mencekam,” lanjutnya.
Lebih lanjut, kata Uten, aksi tersebut akan diikuti oleh 20.000 massa yang terdiri dari masyarakat Kabupaten Pohuwato yang terdampak aktivitas pertambangan.
Dimulai dari masyarakat Kecamatan Buntulia, Kecamatan Marisa, Kecamatan Dengilo, Kecamatan Taluditi dan Kecamatan Popayato.
“Pesertanya dari masyarakat terdampak akibat aktivitas pertambangan, baik penambang itu sendiri, maupun para pedagang, kios-kios, dan lain sebagainya,” tandasnya. (rik)