WARTANESIA – Dalam sebuah peristiwa, suara histeris kaum ibu-ibu selalu jadi daya tarik tersendiri. Hal itupun terdengar saat unjuk rasa besar-besaran di Kabupaten Pohuwato, Kamis (21/09/2023).
Nampak terlihat dalam video berdurasi 19 detik, yang tersebar di sejumlah platform sosial media, ibu-ibu histeris melihat tindak kekerasan yang dilakukan oleh oknum kepolisian ketika melakukan pengamanan.
“Jangan ada korban uti,” kata ibu-ibu dengan nada sedikit histeris.
Suara histeris mereka pecah ketika terdengar suara “Prakkk!!” yang diduga berasal dari pentungan aparat.
“Huu.. Atiolo atii… Subhanallah,” terdengar suara histeris disertai dengan tangisan ibu-ibu.
Sebelumnya, Kapolda Gorontalo, Irjen. Pol. Drs. Angesta Romano Yoyol, mengatakan konflik dengan penambang telah terjadi sejak satu minggu yang lalu.
“Masalahnya, ada yang tidak puas terkait dengan tali asih tersebut. Kami sifatnya hanya mengamankan,” tegas Kapolda Gorontalo.
Lebih lanjut, kata Yoyol, sejak aksi pagi tadi di Kantor PETS, massa aksi melakukan pengrusakan, pembakaran dan ini tidak bisa dibiarkan, setelah melakukan pengrusakan di kantor PETS akhirnya mereka ke Kantor Bupati dan DPRD Pohuwato.
“Kami hanya melakukan pengamanan sebagaimana ketentuan agar aksi berjalan tertib. Karena sudah anarkis seperti ini, maka para pelaku akan kita tangkap semuanya,” tegasnya. (rik)