WARTANESIA – Ketua Ikatan Alumni Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Pohuwato (IKA KPMIP), Al-Amin Uduala, mengungkapkan 4 (empat) hal prioritas penganggaran Dana Insentif Daerah (DID).
Hal itu diungkapkan Al-Amin ketika dirinya memberikan sambutan pada Pesta Rakyat yang digagas oleh Pengurus Besar (PB) KPMIP, di Desa Patuhu, Kecamatan Randangan, Rabu (30/08/2023) malam.
Dihadapan Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga dan Ketua DPRD, Nasir Giasi, Al-Amin mengatakan penganggaran DID akan berfokus pada pengendalian inflasi, kemiskinan, masalah sosial dan investasi.
“Ada kurang lebih Rp10 Miliar Dana Insentif Daerah yang akan diperuntukan untuk 4 hal, yakni pengendalian inflasi, kemiskinan, masalah sosial dan investasi,” papar Al-Amin.
Dalam realisasinya, kata Al-Amin, DID nantinya akan menjadi berbagai macam program bantuan. Diantaranya bantuan UMKM, perbengkelan dan pasar murah gratis maupun setengah bayar.
Al-Amin yang juga merupakan Anggota Badan Penganggaran di DPRD Pohuwato ini mengatakan penyaluran bantuan tersebut akan diupayakan sesuai dengan hasil Reses yang sudah dilakukan beberapa waktu yang lalu.
“Saat pelaksanaan Reses kami telah menginput dan menerima aspirasi masyarakat. Maka melalui pembahasan yang akan digelar beberapa hari ke depan, Insyaa Allah kami akan memasukan aspirasi bapak-ibu menjadi E-POKIR yang akan kita bahas bersama pemerintah daerah,” lanjutnya.
“Termasuk masyarakat yang ada di Desa Patuhu yang berhubungan dengan masalah alsintan, yang berhubungan dengan bantuan kios dan lain sebagainya. Saya kira itu sudah kami anggarkan bersama pemerintah daerah,” pungkasnya. (rik)