Site icon WARTANESIA

Di Pohuwato, Pemda Larang LGBT Ikut Acara 17 Agustus

WARTANESIA – Panitia Pelaksana kegiatan 17 Agustus di Kecamatan Paguat melarang adanya keikut sertaan kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) dalam berbagai kegiatan peringatan ulang tahun Proklamasi.

Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan 17 Agustus Kecamatan Paguat, Husain Abdulwahid, kepada awak media Wartanesia.id via telepon whatsapp, Selasa (08/08/2023).

Menurut Husain, aktifitas LGBT dilarang tidak hanya di lomba gerak jalan saja, melainkan di semua kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka memeriahkan perayaan ulang tahun kemerdekaan.

“Jadi aktifitas LGBT ini memang secara umum dilarang dan tidak dibenarkan di Indonesia. Kaitannya dengan kegiatan 17 Agustus diharapkan panitia tidak menerima ada kegiatan yang berbau LGBT,” ucap Husain.

Lebih lanjut, kata Husein, hal paling mendasar yang dilarang oleh pihak panitia adalah ketika ada kegiatan yang mempertontonkan laki-laki berpakaian seperti wanita, dimana peristiwa semacam itu paling banyak terjadi di lomba gerak jalan.

“Akan tetapi hal itu tidak menutup kemungkinan jika misalnya ada dari mereka yang ingin berpartisipasi dipersilahkan. Tapi harus berpakaian pria dan bukan pakaian wanita,” lanjutnya.

Sejalan dengan hal itu, Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Pohuwato, Arman Mohamad membenarkan hal tersebut. Dirinya menegaskan jika tidak ada kegiatan yang melambangkan adanya LGBT.

“Tidak ada kegiatan yang diikuti oleh LGBT maupun kegiatan yang menggunakan atribut LGBT. Hal ini berlaku di seluruh wilayah Kabupaten Pohuwato,” tegas Arman, ketika diwawancarai, Rabu (09/08/2023).

Tujuan dilarangnya partisipasi LGBT dalam kegiatan tujuh belasan, kata Arman, adalah sebagai bentuk kampanye penolakan terhadap mereka. Sebab, kata dia, saat ini kaum LGBT sedang marak-maraknya.

“Yang kita musuhi adalah kegiatannya, bukan orangnya. Orangnya tetap kita hargai, kita hormati. Kita ajak mereka, kalau itu penyakit maka kita harapkan bisa sembuh dan kalau itu gaya hidup, mudah-mudahan bisa kembali ke gaya hidup yang normal,” tandas Arman. (rik)

Exit mobile version