WARTANESIA – Kondisi memprihatinkan tengah dialami oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 17 Agustus tahun 2023, tingkat Kabupaten Pohuwato. Selain pengadaan sepatu latihan yang diduga dikorupsi, para peserta disebut-sebut kesulitan dalam pemusatan latihan yang digelar di Mapolres Pohuwato.
Bahkan, dari total kurang lebih 1,1 milyar rupiah anggaran yang disiapkan pemerintah, untuk air mineral, para peserta disebut hanya bersandar pada bantuan dari pihak luar.
Hal ini diakui oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pohuwato, Yunus Mohamad.
“Iya benar. Air mineral itu tidak ada di anggaran. Tidak dianggarkan. Jadi untuk minum, kami meminta bantuan dari pihak luar. Kami buat proposal seperti ke perusahaan-perusahaan,” ungkapnya pada Minggu (6/8/2023).
Tidak hanya air mineral. Sejumlah item kata dia, tidak masuk dalam daftar anggaran. “Tidak cuma air mineral, seperti tali bendera dan baki bendera pun tidak ada di anggaran. Ada juga lain-lain itu tidak ada di anggaran, nanti akan saya buka ke teman-teman jika diminta,” bebernya.
Masih menurut mantan Kepala Dinas Perhubungan Pohuwato ini, untuk menutupi kekurangan tersebut, pihaknya mengaku bertanggungjawab penuh terhadap suksesnya penyelenggaraan peringatan HUT ke-78 Proklamasi RI.
“Meski tidak ada di anggaran, kami Kesbangpol bertanggungjawab penuh demi suksesnya peringatan hari ulang tahun Proklamasi, meski harus meminta bantuan pihak luar. Berharap ke depan, anggaran untuk Paskibraka ini bisa lebih diperhatikan lagi oleh Pemda,” harapnya. (Lan)