WARTANESIA – Usai hadir pada pelatihan tahap 2 pelatihan Video Assistant Referee (VAR), terhadap puluhan wasit, Ketua Umum PSSI Erick Thohir dengan tegas berjanji bakal menindak wasit yang tidak far dalam setiap pertandingan sepak bola Liga 1.
“Saya berharap, usaha keras PSSI ini benar-benar ditanggapi dengan serius para wasit karena ini untuk perbaikan korps wasit Indonesia. Jika setelah pelatihan ini, masih ada yang ngaco, akan saya gigit,” tegas Erick.
Dia berharap, kegiatan pelatihan tersebut dapat diikuti dengan baik guna meningkatkan kualitas serta kinerja wasit Indonesia.
“Pelatihan ini sangat penting apalagi sebentar lagi kompetisi Liga 2 segera dimulai dan VAR akan segera diimplementasikan,” harapnya.
Pelatihan VAR ini sendiri delangsungkan selama tiga hari, 17-21 Juli 2023 di Jakarta. Agenda ini diikuti sebanyak 18 wasit Liga 1, 24 wasit Liga 2 dan 10 orang yang nantinya bertugas sebagai replay operator.
Diketahui VAR adalah teknologi kamera video yang sudah lazim digunakan di dunia sepak bola internasional. Tujuannya untuk membantu wasit menegakkan aturan sesuai pedoman Law of The Game (LoTG).
Teknologi VAR untuk kali pertama telah diuji coba pada laga internasional antara Prancis dan Italia pada Juni 2016. Penggunaan VAR juga sudah diberlakukan di Piala 2018 Rusia hingga Piala Dunia 2022 Qatar.
Sederet liga top Eropa seperti Liga Inggris telah menggunakan VAR. Di kawasan Asia, Vietnam juga telah menggunakan VAR meski masih terbatas pada 2 hingga 4 pertandingan. (Lan)