WARTANESIA – Syarif Mbuinga adalah sosok pelindung dan pengayom bagi keluarga besar Pondok Pesantren Salafiyah Safi’iyah. Selama 2 periode memimpin Kabupaten Pohuwato (2010—2015 dan 2016—2021) kedekatan Syarif dengan semua kalangan termasuk keluarga besar Ponpes terjalin dengan baik.
Demikian digambarkan Ketua Yayasan Ponpes Salafiyah Safi’iyah, Mohamad Zikyan Nawawi, atau akrab disapa Gus Yan, terhadap Syarif Mbuinga.
Selain mengayomi, sosok Pasisa (panggilan akrab Syarif Mbuinga) menurut Gus Yan, adalah mentor sekaligus orang tua di tengah keluarga besar Ponpes Salfiyah Safi’iyah.
“Pasisa itu sosok yang mengayomi. Selama mempin, beliau selalu mensupport kami. Beliau sangat dekat dengan Abah (Alm. KH. Ghofir Nawawi) dengan Pak Le (Alm. KH. Ghofur Nawawi) sehingga beliau sudah kami anggap orang tua kami,” ungkap Gus Yan kepada wartanesia.id, Senin (1/5/2023).
Tidak hanya memberikan dukungan terhadap Syarif, bahkan lebih jauh kata dia, pasca Pasisa mengumumkan diri menjadi bakal calon Anggota DPD-RI, pihaknya mengaku senantiasa mendoakan Syarif Mbuinga.
“Ketika kami mendengar Pasisa mau maju ke DPD-RI, kita mendukung dan senantiasa mendoakan semoga beliau sukses, langkah dan niat baik beliau dimudahkan Allah,” ujarnya.
Kedekatan Syarif Mbuinga dengan Salafiyah Safi’iyah, adalah kedekatan emosional yang telah terbangun sejak lama. Maka tidak berlebihan jika hubungan Syarif dan Salfiyah Syafi’iyah menurut Gus Yan, diibaratkan seperti hubungan seorang Ayah dengan anaknya.
“Yang membuat istimewa Pasisa di tengah kami itu ada Dua. Pertama, beliau putra daerah. Kedua, kami dengan Pasisa itu seperti dekatnya seorang anak dengan Ayahnya, itulah yang menjadikan beliau sangat dekat dengan kami. Meski beliau dituakan, tak jarang beliau mengajak kami sharing dan meminta pendapat,, dan kami pun banyak menimba ilmu dari beliau,” terang Gus Yan. (Lan)