Site icon WARTANESIA

Wow! Desa di Pohuwato ini Gelar Lomba Panjat Pinang Berhadiah Emas

WARTANESIA – Lebaran ketupat adalah sebuah tradisi yang digelar pasca hari raya Idul Fitri. Di Indonesia, lebaran ketupat biasanya dilaksanakan pada hari kedelapan usai hari raya Idul Fitri.

Tradisi ketupatan setiap tahunnya digelar di semua daerah, tidak terkecuali Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Selain makan ketupat dan sajian menu lainnya, berbagai macam perlombaan turut memeriahkan lebaran ketupat. Mulai dari lari karung, balap perahu, lomba makan kerupuk, hingga panjat pinang.

Jika di daerah lain lomba panjat pinang berhadiah uang tunai, peralatan dapur, dan barang-barang lainnya, di Kabupaten Pohuwato, lomba panjat pinang berhadiah emas.

Kades Hulawa, Eena Giasi, didampingi Anggota DPRD Pohuwato, Beni Nento, saat menyerahkan hadiah emas kepada juara lomba panjat pinang.

Di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia tepatnya. Di sini, perayaan lebaran ketupat berlangsung sangat meriah. Ada banyak kegiatan yang diperlombakan, salah satunya panjat pinang berhadiah emas.

“Ada banyak kegiatan yang digelar, mulai dari lomba goyang balon, balap kelapa, bala sisiru, hingga panjat pinang berhadiah emas,” ungkap Kepala Desa Hulawa, Erna Giasi, di sela-sela kegiatan perayaan ketupat yang digelar Sabtu (29/4/2023).

Adapun hadiah emas yang disiapkan panitia untuk pemenang yang berhasil meraih bendera di ujung tiang pohon pinang kata Erna, yakni emas murni seberat 4,5 gram.

“Hadiah utama panjat pinang yaitu emas seberat 4,5 gram. Ini pertama kali digelar. Insha Allah tahun depan emasnya bisa lebih besar lagi,” harap Erna Giasi. (Lan)

Exit mobile version